Legenda lain menyebutkan bahwa nama "Serayu" berasal dari pertemuan Bima dengan Dewi Drupadi.
BACA JUGA:Kota Saranjana, Antara Mitos, Peta Kuno dan Google Maps
BACA JUGA:Sejarah Hutan Lali Jiwo, Gunung Arjuno, Dari Resor Berburu hingga Mitos Angker
Setelah mengalahkan raksasa Bakasura di Desa Eacara, Bima bertemu Drupadi yang sedang mencuci pakaian di tepi sungai.
Terkagum akan kecantikannya, Bima spontan mengucapkan "Sira Ayu" yang berarti "Kamu cantik". Dari sinilah nama Sungai Serayu berasal.
Tuk Bima Lukar: Mata Air Awet Muda
Sungai Serayu juga dikaitkan dengan mata air sakral bernama Tuk Bima Lukar, yang diyakini memiliki kekuatan mistis.
Mata air ini konon dapat membuat seseorang awet muda hanya dengan membasuh wajah atau mandi di sana.
Mitos ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan penduduk lokal.
Sungai Serayu bukan hanya sekadar sungai, melainkan simbol penting dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah, baik dari segi ekologi maupun mitos yang menyertainya.
BACA JUGA:Fakta Sejarah Harta Karun Majapahit: Mitos atau Kenyataan?
BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai: Sejarah, Mitos, dan Perkembangan
Legenda dan cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi membuat Sungai Serayu semakin kental dengan nuansa mistis dan budaya yang kaya.