Skornya mencapai 55,57, sedikit di bawah Instagram dan Facebook.
BACA JUGA:Microsoft Rilis Pembaruan Kumulatif Preview September 2024 untuk Windows 11
Selain aplikasi-aplikasi di atas, aplikasi lain yang masuk dalam daftar 10 besar termasuk Pinterest serta aplikasi belanja AE + Aerie milik American Eagle Outfitters.
Pinterest diketahui mengumpulkan 21 jenis data, tiga di antaranya terhubung, dan 16 lainnya dilacak serta terhubung dengan pengguna.
Bahkan, aplikasi Nordstrom dan Nordstrom Rack juga berhasil masuk dalam daftar ini, menunjukkan bahwa tidak hanya aplikasi media sosial yang mengumpulkan data dalam jumlah besar.
Akankah Pengguna Mulai Menghapus Aplikasi Ini?
BACA JUGA:Intel Siap Finalisasi Pendanaan Miliaran Dolar dari Pemerintah AS Sebelum Akhir Tahun
BACA JUGA:Microsoft Pastikan Pengguna Dapat Menghapus Recall, Fitur Kontroversial di Copilot Plus
Meskipun temuan ini cukup mengejutkan, tidak semua pengguna merasa terdorong untuk menghapus aplikasi-aplikasi ini dari ponsel mereka.
Banyak yang mengakui bahwa meski mengetahui risiko privasi, mereka masih bergantung pada aplikasi seperti Facebook dan Messenger untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman.
"Saya tahu Facebook mengumpulkan banyak data, tapi saya tidak akan berhenti menggunakannya. Itu satu-satunya cara saya terhubung dengan banyak orang," ungkap seorang pengguna.
Dalam wawancaranya, COO Inoxoft, Nazar Kvartalnyi, menyatakan bahwa kesadaran pengguna akan praktik pengumpulan data ini sangat penting.
BACA JUGA:MSI Siapkan PC Pre-Built Terbaru MEG Vision X AI dengan Prosesor Arrow Lake dan GPU RTX 50 Series
BACA JUGA:Samsung Luncurkan Galaxy S24 FE dan Perangkat Lain, Apakah Qualcomm Mulai Tersingkir?
"Ini adalah pengingat bagi konsumen untuk tidak hanya menerima kebijakan privasi secara membabi buta, tetapi juga untuk mengambil kendali atas pengaturan privasi mereka dan tetap waspada terhadap praktik data dari aplikasi yang mereka gunakan," ujarnya.