Harga tiket bioskop di awal tahun 1900-an cukup terjangkau bagi kelas menengah ke atas.
Di bioskop pertama di Tanah Abang, Jakarta Pusat, harga karcis kelas I adalah dua gulden (perak), sementara kelas dua hanya setengah perak.
Bioskop menjadi tempat hiburan elit yang memperlihatkan status sosial sekaligus memperkenalkan budaya sinematik kepada masyarakat.
BACA JUGA:5 Artis Lawas yang Pernah Berakting Bersama Benyamin Sueb
BACA JUGA:Mengapa Kehidupan Pribadi Para Artis Selalu Disorot Media?
Warisan Bioskop Zaman Kolonial
Meskipun bangunan bioskop zaman kolonial tidak semewah bioskop modern, keberadaan mereka memiliki peran besar dalam memperkenalkan seni sinema di Indonesia.
Dari bioskop-bioskop sederhana di Batavia hingga dominasi pengusaha Tionghoa, bioskop zaman kolonial meninggalkan jejak penting dalam sejarah perfilman Indonesia. **