Nash menambahkan bahwa orang-orang Clovis membentuk “rantai penghubung” dengan rute tahunan yang mungkin menghubungkan wilayah luas dari Michigan hingga Meksiko.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa teknologi dari periode Clovis terlihat serupa di seluruh Amerika Utara.
Manusia Clovis dikenal dengan teknologi tombak Clovis yang unik, dengan saluran khas pada ujung tombak untuk menempelkannya pada tangkai kayu.
Teknologi ini memungkinkan mereka berburu beragam hewan, mulai dari kelinci hingga hewan besar seperti
musk ox. Temuan terbaru juga menunjukkan bahwa mereka memiliki pola makan yang lebih beragam daripada yang diperkirakan sebelumnya.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Empat Lawang Putuskan Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan
Selain berburu mamut dan mastodon, mereka juga berburu hewan lain seperti rusa dan peccary.
Menurut Nash, “Data protein kuno kami menunjukkan bahwa mereka memakan berbagai jenis hewan, mulai dari kelinci hingga musk ox dan peccary.”
Melalui analisis alat dan serpihan batu di situs Belson, studi ini memberikan gambaran tentang kehidupan manusia purba di wilayah Midwest Amerika.
Meski juga mengonsumsi tumbuhan, sisa-sisa tanaman dari masa itu jarang ditemukan karena sulit bertahan selama ribuan tahun.
Nash menyimpulkan, “Situs ini mengajarkan kita tentang cara hidup yang hilang dari sejarah.
BACA JUGA:Jumlah Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tembus 95 Ribu, 90 Persen Wanita
BACA JUGA:Indonesia Dominasi Pasar Kunjungan Medis Malaysia
Penelitian ini juga menunjukkan bagaimana manusia Clovis beradaptasi dengan lanskap Pleistosen, meninggalkan jejak yang kini dapat kita pelajari melalui arkeologi modern.”