Jumlah Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tembus 95 Ribu, 90 Persen Wanita

Kamis 19-09-2024,05:59 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Populasi warga Jepang yang berusia 100 tahun atau lebih mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 95.000 orang. 

Data terbaru pemerintah menunjukkan bahwa hampir 90 persen dari mereka adalah wanita. 

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Jepang pada 1 September lalu, jumlah warga yang mencapai usia 100 tahun ke atas mencapai 95.119 orang, meningkat 2.980 orang dari tahun sebelumnya. 

Dari jumlah tersebut, 83.958 adalah wanita, sementara 11.161 adalah pria. 

BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Empat Lawang Putuskan Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan

BACA JUGA:Polri Berangkatkan 140 Personel Satgas Garuda FPU 6 Minusca untuk Misi Perdamaian PBB di Republik Afrika Tenga

Sementara itu, data terpisah yang dirilis kemarin oleh pemerintah Jepang menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berusia di atas 65 tahun juga mencatat rekor tertinggi. 

Sebanyak 36,25 juta orang atau 29,3 persen dari populasi Jepang kini berusia lanjut, menjadikan Jepang sebagai negara dengan populasi lansia terbesar di dunia. 

"Dari 200 negara dan wilayah yang memiliki lebih dari 100.000 penduduk, Jepang menduduki peringkat teratas dalam hal proporsi lansia," kata Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.

Jepang juga menjadi rumah bagi orang tertua di dunia yang masih hidup saat ini, Tomiko Itooka. Itooka lahir pada 23 Mei 1908 dan kini berusia 116 tahun, menurut laporan dari Gerontology Research Group yang berbasis di Amerika Serikat.

BACA JUGA:Investasi Geothermal Indonesia Capai 8,7 Miliar Dolar AS dalam 10 Tahun Terakhir

BACA JUGA:IPNU Kabupaten Empat Lawang Ajak Pemilih Pemula Tolak Money Politik di Pilkada 2024

Sebelumnya, pemegang rekor sebagai manusia tertua adalah Maria Branyas Morera dari Spanyol, yang meninggal dunia bulan lalu pada usia 117 tahun.

Meskipun memiliki populasi lansia yang terus meningkat, total populasi Jepang mengalami penurunan. 

Data pemerintah menunjukkan bahwa populasi negara tersebut kini berjumlah sekitar 124 juta orang, menurun 595.000 dari tahun sebelumnya.

Kategori :