RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kompetisi UEFA Champions League (UCL) musim 2024-2025 menghadirkan wajah baru yang siap mengubah dinamika sepak bola Eropa.
Jika sebelumnya format yang digunakan terbilang klasik, kini UEFA memperkenalkan Swiss model sebagai format terbaru.
Apa yang membuat format ini berbeda? Berikut ulasan lengkapnya.
Dari Grup ke Liga Besar
BACA JUGA:Legenda Aston Villa, Gary Shaw Tutup Usia di 63 Tahun
BACA JUGA:Media Belanda Sebut Timnas Indonesia Berpeluang Tampil di Piala Dunia
Sejak 1999, Liga Champions telah menggunakan sistem grup dengan 32 tim yang dibagi menjadi 8 grup, masing-masing terdiri dari 4 tim.
Namun, pada musim ini, jumlah tim bertambah menjadi 36 dan format grup digantikan oleh fase liga.
Fase ini mempertemukan semua tim dalam satu kompetisi besar, di mana setiap tim akan melawan 8 tim lainnya dengan 4 pertandingan kandang dan 4 tandang.
Dengan format baru ini, tak ada lagi home-away untuk setiap pertemuan seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Kontroversi Cristian Romero di Media Sosial Usai Kekalahan Tottenham dari Arsenal
Sebagai gantinya, setiap tim hanya akan bertanding satu kali melawan lawan yang berbeda.
Pertemuan ini disusun berdasarkan peringkat tim pada pot seedings, sehingga tetap ada unsur pengelompokan berdasarkan kualitas tim.
Pertandingan Bergengsi di Babak Awal