Tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, perayaan Maulid Nabi di Malaysia dirayakan dengan pengajian, pembacaan manakib, dan kegiatan keagamaan lainnya.
BACA JUGA:Malam Satu Suro, Tradisi Makna Mistis bagi Budaya Jawa dan Islam
BACA JUGA:Kisah Arya Dwipangga dan Syair Berdarah: Kisah Cinta, Pengkhianatan, dan Penebusan
Peringatan ini juga menjadi hari libur nasional, memungkinkan masyarakat untuk lebih khusyuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
3. Australia
Meskipun muslim di Australia adalah minoritas, perayaan Maulid Nabi tetap disambut meriah.
Di Sydney, acara besar bertemakan Maulid Nabi biasanya diselenggarakan di Olympic Sports Centre, melibatkan berbagai kegiatan seperti pembacaan Al-Quran, ceramah keagamaan, hingga pementasan drama kehidupan Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Dakwah Ulama dengan Adat Budaya Minang
BACA JUGA:Hukum Menyimpan Daging Kurban: Apakah Boleh Disantap Melebihi Hari Tasyrik?
Selain itu, Maulid Nabi menjadi ajang silaturahmi bagi komunitas muslim yang berasal dari latar belakang berbeda di Australia.
4. Rusia
Di Rusia, Maulid Nabi dimanfaatkan sebagai sarana dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam di kalangan non-Muslim.
Acara ini diisi dengan kasidah, pengajian, dan pembacaan puisi pujian bagi Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Kapan Hari Tasyrik Setelah Idul Adha 2024? Cek Waktunya di Sini
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Historis Kambing Jadi Hewan Kurban Gantikan Ismail
Di Moskow, Masjid Katedral menjadi pusat perayaan yang dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai etnis muslim, seperti Dagestan, Chechen, dan Uzbek.