Serangan Gajah Liar di Desa Tri Anggun Jaya Kian Mengkhawatirkan, Warga Hidup dalam Ketakutan

Minggu 15-09-2024,19:30 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

REL , MUSI RAWAS - Warga Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), kembali dilanda keresahan.

Kawanan gajah liar yang mengamuk merusak sejumlah kebun dan rumah pondok, memicu kepanikan di kalangan warga.

Serangan gajah liar ini terjadi secara intens sejak beberapa waktu terakhir.

Puncaknya pada Minggu, 15 September 2024, ketika kawanan gajah liar menghancurkan perkebunan dan bangunan milik warga, membuat suasana desa semakin tegang.

BACA JUGA:Bocah 3 Tahun Tenggelam di Sungai Musi, Pencarian Memasuki Hari Kedua

BACA JUGA:Penemuan Diduga UFO di Gurun Suriah, Pemerintah Tutup Informasi Sementara

AT Zidane, seorang warga setempat, mengungkapkan betapa sulitnya hidup di bawah ancaman serangan gajah yang tak kunjung mereda. “Setiap malam kami hidup dalam kecemasan.

Gajah liar kini tidak hanya merusak kebun kami, tetapi juga menghancurkan rumah pondok,” katanya. Zidane menambahkan bahwa kejadian ini sudah berlangsung selama tiga tahun, namun belum ada solusi jelas yang mampu menghentikan serangan tersebut.

Warga setempat sudah berusaha menggunakan berbagai metode untuk mengusir gajah, mulai dari alat penakut hingga bunyi-bunyian.

Namun, upaya tersebut sering kali tidak membuahkan hasil, dan serangan gajah tetap terjadi hampir setiap malam.

BACA JUGA:Kampung Dandang Lubuklinggau, Kini Mulai Memudar

BACA JUGA:Soal Lahan Asrama Haji Palembang, Pemprov Sumsel dan TNI AU Capai Titik Terang

Sekretaris Desa Tri Anggun Jaya, Parsono, membenarkan bahwa serangan gajah liar di desa tersebut semakin meningkat.

"Jumlah gajah yang menyerang berkisar antara 15 hingga 40 ekor, dan mereka sering kali berputar-putar di sekitar kebun warga,” ungkapnya.

Gajah-gajah tersebut, menurutnya, seakan mengintai momen ketika warga lengah, sehingga membuat suasana semakin mencekam.

Kategori :