RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Suasana meriah dan penuh antusiasme memenuhi Thermen Bussloo saat para "sauna masters" dari seluruh dunia berkumpul untuk berkompetisi dalam Kejuaraan Dunia Aufguss.
Bukan sembarang pertunjukan teater, acara ini digelar di dalam sauna dengan suhu mencapai 80 derajat Celsius, di mana para penonton, tanpa busana selain handuk, menjadi saksi keahlian para peserta.
Salah satu bintang yang memukau penonton adalah Karoline Kristensen, sauna master asal Denmark.
Dalam balutan pakaian renang dan diiringi musik yang penuh emosi, Kristensen memulai penampilannya dengan menceritakan kisah nyata pengungsi Suriah, Yusra dan Sarah Mardini, yang selamat dari tenggelam sebelum berkompetisi di Olimpiade.
BACA JUGA:Asal-Usul Istilah Hoax yang Sering Disalahpahami
BACA JUGA:Dunia Hiburan Indonesia Berduka, Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun
Pertunjukan berdurasi 15 menit itu diakhiri dengan tepuk tangan meriah, seakan menguatkan pesan emosional yang disampaikan.
Kompetisi Aufguss ini diadakan selama enam hari, di mana para peserta dari 16 negara bersaing dalam kategori individu dan tim.
“Aufguss adalah seni, cara teatrikal dalam menikmati sauna,” ungkap Lasse Eriksen, Wakil Presiden Kompetisi Aufguss WM sekaligus juri.
Para peserta tidak hanya harus menghasilkan uap yang baik, tetapi juga harus memiliki gaya, teknik, serta kemampuan untuk menghubungkan emosi dengan penonton.
BACA JUGA:Kisah Kematian Michael Jackson, Kesaksian Bodyguard Terakhir
BACA JUGA:Prince Jackson Ungkap Alasan Michael Jackson Menutupi Wajah Anak-Anaknya
Pertunjukan Aufguss ini dimulai di Italia pada tahun 2009 dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.
Saat ini, sebagian besar peserta berasal dari negara-negara Eropa, namun seni ini juga memiliki penggemar berat di Jepang.
Setiap penampilan memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk gerakan khas menggunakan handuk untuk mengarahkan uap ke arah penonton.
Mulai dari trik "helicopter" hingga "around the moon," setiap gerakan disambut sorak-sorai penonton yang turut menikmati uap panas yang disebarkan.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan dan Tantangan Gua Cokro di Gunungkidul
BACA JUGA:Air Terjun Grojogan Sewu, Surga Tersembunyi di Tawangmangu
Eriksen menambahkan bahwa tidak ada ruang bagi kegugupan dalam kompetisi ini.
"Para penampil teater biasanya diminta untuk membayangkan penonton mereka telanjang agar tidak gugup. Nah, di sini, mereka tidak perlu membayangkan apa-apa karena memang inilah tempat paling telanjang di dunia!" candanya.
Salah satu penonton yang enggan disebutkan namanya, mengaku sangat terkesan dengan pertunjukan para sauna master.
“Mereka benar-benar luar biasa! Tidak ada cara yang lebih baik untuk bersantai selain duduk di sauna dan menyaksikan mereka beraksi,” ujarnya penuh antusias.**