RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Lebih dari 100 pahatan batu kuno telah ditemukan di sebuah anak sungai di wilayah Amazon, Brasil, akibat penurunan drastis permukaan air yang disebabkan oleh kekeringan parah.
Penemuan ini menyingkap seni batu kuno yang diperkirakan berusia hingga 2000 tahun, memberikan wawasan baru tentang peradaban kuno yang pernah mendiami wilayah tersebut.
Pahatan-pahatan ini ditemukan di wilayah Rio Negro, salah satu anak sungai utama dari Sungai Amazon.
Para ahli dari Instituto do Patrimônio Histórico e Artístico Nacional (IPHAN) Brasil menganggap penemuan ini sebagai salah satu yang paling penting dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Hati-Hati Menemukan Uang di Jalan, Ada Bahaya Terselubung di Baliknya
BACA JUGA:Mitos Kejatuhan Cicak Pertanda Ajal, Benarkah?
Pahatan tersebut menggambarkan bentuk geometris, hewan, dan wajah manusia, yang diperkirakan memiliki makna spiritual atau sosial penting bagi masyarakat kuno.
Seorang arkeolog yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan, "Pahatan ini mungkin berkaitan dengan ritual atau upacara keagamaan yang sangat penting bagi masyarakat kuno yang tinggal di sini sekitar 1000 hingga 2000 tahun yang lalu."
Penurunan air akibat kekeringan ekstrem memungkinkan tim peneliti mengakses situs yang biasanya terendam.
Wilayah Amazon telah lama menjadi rumah bagi berbagai peradaban kuno, namun hingga kini, hanya sedikit yang diketahui tentang jejak mereka.
BACA JUGA:Situs Liyangan di Medang: Misteri Kejayaan dan Hubungan dengan Kerajaan Sriwijaya
BACA JUGA:Dallol, Tempat di Bumi yang Mirip Planet Alien!
Seni pahat batu ini menjadi bukti tambahan bahwa masyarakat kuno di Amazon memiliki budaya dan seni yang berkembang jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa kekeringan, meskipun membuka akses ke artefak ini, juga dapat merusak struktur alamiah situs, termasuk artefak itu sendiri.
Menurut IPHAN, kerja sama antara komunitas lokal dan ilmuwan sangat penting untuk menjaga dan melindungi peninggalan yang rapuh ini.