RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Florian Wirtz, gelandang serang Bayer Leverkusen, tengah menjalani mimpi yang lebih besar dari apa yang pernah ia bayangkan. Setelah musim gemilang bersama Leverkusen, Wirtz dianugerahi nominasi Ballon d'Or 2024, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi pemain muda berbakat ini.
Wirtz mengingat kembali masa kecilnya saat ia baru berusia 18 tahun, ketika ibunya menunjukkan catatan dari masa sekolah dasar. "Kami diminta menuliskan apa yang ingin kami capai, dan satu-satunya yang kutulis adalah: pemain sepak bola," kenang Wirtz. Kini, ia telah menjadi juara Bundesliga dan DFB Cup, serta salah satu dari 30 kandidat Ballon d'Or 2024.
Wirtz telah menunjukkan ketertarikannya pada sepak bola sejak usia tiga tahun. "Saya selalu ingin bermain sepak bola, bahkan saya menendang apa pun yang saya temukan di rumah," ungkapnya. Kegemarannya terhadap sepak bola sejak dini telah membawanya melewati berbagai rintangan hingga akhirnya menjadi pemain penting bagi Bayer Leverkusen dan tim nasional Jerman.
Musim 2023/24 menjadi puncak karier Wirtz sejauh ini. Ia tidak hanya terpilih sebagai Pemain Terbaik Bundesliga, tetapi juga memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik UEFA Europa League untuk musim kedua berturut-turut. Leverkusen hampir mencatatkan treble bersejarah setelah berhasil mencapai final kompetisi Eropa, meski harus kalah dari Atalanta.
BACA JUGA:Diego Gomez Jadi Pahlawan Paraguay, Cetak Gol Kemenangan Lawan Brasil
BACA JUGA:Liverpool Kembali Bidik Pengganti Mohamed Salah
Tidak hanya sukses di klub, Wirtz juga mencetak gol penting untuk Jerman di Euro 2024 dan Nations League. Perjalanan gemilangnya terancam berhenti ketika ia mengalami cedera ligamen lutut pada Maret 2022. Namun, tekad kuatnya membuatnya kembali ke performa terbaik, hingga dinobatkan sebagai salah satu pemain muda paling berpengaruh di Eropa saat ini.
Pada musim Bundesliga 2023/24, Wirtz terlibat dalam 29 kontribusi gol, termasuk 11 gol dan 11 assist. Prestasinya di DFB Cup juga luar biasa dengan tambahan tiga gol dan empat assist, membawa Leverkusen menuju kejayaan domestik. Wirtz juga berperan besar dalam kemenangan Supercup Leverkusen serta tampil memukau di Nations League melawan Hungaria.
Pelatih Leverkusen, Xabi Alonso, memainkan peran penting dalam perkembangan Wirtz. "Saya merasa sangat dihargai di bawah asuhannya. Xabi memberi saya kebebasan di lapangan dan selalu memberi saran bagaimana saya bisa berkembang," kata Wirtz. Di bawah bimbingan Alonso, Wirtz terus menunjukkan perkembangan luar biasa, bahkan menjadi salah satu pemain paling berbahaya di Bundesliga musim lalu.
Meskipun usianya masih muda, Wirtz telah mengukir prestasi yang luar biasa, baik di klub maupun tim nasional. Dengan pencapaian musim ini dan nominasi Ballon d'Or, Wirtz diprediksi akan terus bersinar sebagai salah satu bintang masa depan sepak bola Jerman.***