RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Nama Jember hingga kini masih menyimpan misteri yang menarik perhatian para sejarawan dan masyarakat.
Ada berbagai versi sejarah dan legenda yang mencoba menjelaskan asal-usul nama Jember, mulai dari kajian toponimi, cerita rakyat, hingga bukti sejarah yang ada.
Menurut Kajian Toponimi Kabupaten Jember tahun 2015, asal usul nama "Jember" bisa jadi berasal dari dua bahasa, yaitu "Jembhar" dalam bahasa Madura dan "Jembar" dalam bahasa Jawa.
Kedua kata ini memiliki arti yang sama, yakni "luas" atau "lapang," yang mungkin menggambarkan karakteristik wilayah Jember pada masa lalu sebagai daerah yang luas dan terbuka.
Cerita rakyat di Jember juga memiliki peran penting dalam penamaan daerah ini.
Legenda populer mengisahkan seorang gadis bernama Jembersari, putri seorang kepala kampung nelayan.
BACA JUGA:RM Panji Sosrokartono: Sang Jenius yang Tersembunyi dari Sejarah Bangsa
BACA JUGA:Portulaka, Bunga Pukul Sembilan yang Cantik dan Penuh Manfaat
Setelah ayahnya tewas dalam pertempuran, Jembersari dipercaya memimpin kampung tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, kampung nelayan berkembang pesat dan makmur.
Namun, ia akhirnya tewas bersama para pengawalnya dalam serangan perampok. Untuk menghormati jasa dan kepemimpinan Jembersari, kampung itu kemudian dinamai "Jember."
Versi lain tentang asal-usul nama Jember muncul dari kisah perjalanan Raja Hayam Wuruk dari Majapahit.
Saat itu, ketika Raja Hayam Wuruk melakukan perjalanan ke wilayah Puger (sekarang bagian dari Kabupaten Jember), rombongannya mengalami kesulitan melintas karena kondisi jalan yang becek.
Kondisi jalan yang sulit dilewati tersebut disebut dengan kata "Jembrek" dalam bahasa Jawa, yang berarti becek.
BACA JUGA:RM Panji Sosrokartono: Sang Jenius yang Tersembunyi dari Sejarah Bangsa