Kane, Kapten Tim Tiga Singa yang Tak Pernah Puas

Selasa 10-09-2024,08:33 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Harry Kane, kapten Timnas Inggris, akan memasuki klub eksklusif pemain yang telah mencapai 100 caps pada Selasa malam.

Pencapaian ini semakin istimewa mengingat Kane telah menghadapi sejumlah tantangan sepanjang karirnya, namun tetap bertekad untuk membuktikan kualitasnya.

Kane akan menjadi pemain Inggris kesepuluh yang mencapai angka 100 penampilan untuk tim nasional.

Ini adalah prestasi yang luar biasa bagi seorang pemain yang pernah dianggap sebelah mata sejak kecil.

BACA JUGA:Indah Afrizah Raih Medali Emas Pertama untuk Sumatera Selatan di PON 2024

BACA JUGA:Ugarte Langsung Buktikan Diri

Dia sempat dilepaskan oleh Arsenal saat berusia delapan tahun, hampir dibuang oleh Tottenham sebagai remaja, dan bahkan dipinjamkan sebelum akhirnya menjadi salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris.

Namun, bahkan sekarang, Kane masih termotivasi oleh kritik dan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk berprestasi.

Meskipun Inggris mencapai final Euro, Kane mengakui bahwa tim tidak tampil maksimal.

Namun, dia bertekad untuk menghentikan perdebatan tentang penurunan performanya.

BACA JUGA:Harry Kane Bersiap Mencetak Rekor Baru di Timnas Inggris

BACA JUGA:Henrique Kembali Dipanggil, Endrick Terancam

"Saya sadar tentang musim panas lalu dan pembicaraan tentang diri saya secara fisik. Persepsi adalah hal yang besar dalam sepak bola. Sebagai bangsa dan sebagai media atau pakar, kami mencoba mencari alasan mengapa kami tidak bermain sebaik yang kami mainkan di turnamen lain,” kata Kane.

Mungkin, tambah dia penampilannya di turnamen tersebut menjadi sasaran utama kritikan. Seperti, 'Mengapa dia tidak mencetak gol?' Tapi di turnamen itu dirinya merasa baik. Hanya saja sebagai tim, pihaknya merasa tidak cukup kompak.

"Cukup banyak pemain, jika kita berbicara jujur, tidak tampil sebaik yang telah kita lakukan di turnamen lain,” ujarnya.

Pada usia 31, Kane mengaku berada dalam kondisi baik secara mental dan fisik.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-901, Portugal Kalahkan Skotlandia

BACA JUGA:Pemain Timnas Malik Risaldi Resmi Jadi Mahasiswa UM Surabaya, Ambil Jurusan Manajemen dengan Beasiswa Atlet

Beberapa pemain yang lebih senior seperti Cristiano Ronaldo telah membuktikan kepadanya bahwa dirinya bisa berada di level ini untuk waktu yang lama.

"Dengan Vincent Kompany sekarang di Bayern dan Lee Carsley di sini, intensitas telah meningkat dan saya merasa telah menghadapinya dengan sangat baik. Bahkan, hal ini akan membuat saya lebih fit dan tajam," bebernya.

Kane adalah seorang pemain yang selalu termotivasi oleh tantangan.

Semakin banyak dipertanyakan, semakin besar keinginan dia untuk menjawab.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Bawa Al Nassr Raih Kemenangan Perdana di Saudi Pro League

BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Gelandang Tengah Terbaik Sepanjang Masa Versi ChatGPT!

Sikap dan determinasi inilah yang telah membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Inggris dan mencapai 100 caps.

Hal ini berakar pada pola pikirnya sejak kecil. Setelah mencapai setiap tonggak penting, dia langsung menetapkan target yang lebih besar.

"Sejak berusia delapan tahun dilepaskan oleh Arsenal. Hal itu mungkin membangun sedikit keinginan untuk membuktikan kepada mereka pada saat itu. Dan bahkan ketika saya pertama kali datang ke Spurs, saya berada di sana sejak usia 11 tahun dan pada awal karier akademi saya, saya hampir dilepaskan..,” lanjutnya.

Dirimya tidak pernah menjadi orang yang dianggap semua orang akan berhasil seperti yang telah dia lakukan.

BACA JUGA:Real Madrid Tanpa Empat Pemain Kunci untuk Laga Kedua Musim Ini

BACA JUGA:Cleverley Puji Dukungan Fans Watford dalam Kemenangan 2-1 atas Derby County

“Saya selalu harus berjuang untuk tempat saya, berjuang untuk kesempatan untuk menunjukkan bahwa saya bisa bermain di level yang saya inginkan - di Premier League pada saat itu dan untuk Inggris,” urainya.

Hal itu katanya lagi, membantu dia untuk terus berkembang.

Tom Brady di NFL adalah inspirasi besar bagi dirinya.

Dia telah berbicara sebelumnya, mentalitasnya. Dia adalah contoh utama dari hal ini dan dia menjadi yang terbaik dalam olahraga tersebut.

BACA JUGA:WOW! Efe Ambrose Suguhkan Selebrasi Backflip di Laga Terakhirnya Bersama Bury

BACA JUGA:7 Keputusan Kontroversi VAR Terburuk yang Melibatkan Manchester United di Premier League

"Tapi bahkan ketika dia berusia 42, 43, dia masih harus membuktikan kepada orang-orang bahwa dia cukup baik. Saya pikir sampai saya berhenti bermain, saya akan selalu memiliki sikap itu," ceritanya.

Bahkan sekarang, setelah mencapai begitu banyak, Kane tetap berambisi untuk sukses dan percaya bahwa Carsley dapat membantu Inggris meraih prestasi.

Kane merasa puas dengan tingkat intensitas baru yang dibawa oleh pelatih interim Lee Carsley.

"Ketika Anda sangat dekat dan tidak berhasil mencapai garis finis, tentu saja sulit untuk menerimanya. Tapi hal itu pasti meninggalkan rasa, keinginan yang saya ingin kembali ke sana," tambahnya lagi.

BACA JUGA:Liverpool Terancam Kehilangan Virgil van Dijk

BACA JUGA:Ben White Sebut Marcus Rashford Sebagai Lawan Terberatnya, Bukan Salah atau Haaland

Pihaknya telah menunjukkan, bahkan di musim panas, bahwa timnya tidak bermain dengan permainan terbaik.

“Tetapi masih menemukan cara untuk sampai ke sana, yang merupakan tanda yang bagus untuk sebuah tim sepak bola,” pungkasnya. **

Kategori :