RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Krisis air bersih kini melanda sebagian masyarakat di Kota Prabumulih.
Kondisi sumur yang mengering di sejumlah wilayah membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Bahkan, beberapa sumur warga yang sebelumnya penuh kini kering kerontang, memaksa mereka mencari sumber air bersih di tempat lain.
Namun, keberuntungan berpihak pada warga yang tinggal di sekitar Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur.
BACA JUGA:Wah! di Lahat Ada Aksi Massa Tuntut Pengembalian Jabatan 4 Kepala Dinas dan 1 Kepala Bagian
BACA JUGA:Puluhan Warga Empat Lawang Gelar Aksi Damai di Depan Kantor Bawaslu, Tuntut Transparansi Pilkada
Meskipun sumur mereka mengering, kebutuhan air bersih warga setempat tetap bisa terpenuhi berkat adanya sumur bor yang berada di Kantor Kelurahan Karang Raja, tepatnya di Jalan Gotong Royong RT 01 RW 05.
"Sejak kemarau ini, kami mengambil air di kantor kelurahan. Di situ ada sumur bor yang mengisi tedmon, jadi kami tinggal mengambil menggunakan jeriken," ungkap seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
Menurutnya, setiap tahun, terutama saat musim kemarau tiba, warga selalu mengandalkan air dari sumur bor di kantor kelurahan.
"Kalau kemarau dan sumur warga kering, kami pasti mengambil air di sini. Alhamdulillah, pengambilannya gratis dan tidak ada batasan," sambungnya.
BACA JUGA:Gagal Kabur! Maling Motor Babak Belur Diamuk Massa
BACA JUGA:Ratu Kalinyamat: Penguasa Jepara yang Berani dan Bijaksana
Lurah Kelurahan Karang Raja, Leliana Santika SPt MSi, membenarkan bahwa sebagian warganya telah merasakan dampak dari musim kemarau ini.
"Betul, sebagian warga memang kesulitan air bersih, tapi warga yang tinggal dekat kantor kelurahan bisa mengambil air di sini.
Biasanya mereka datang mulai pukul 16.00 WIB untuk mengangkut air," jelas Leliana.
Lebih lanjut, Leliana menambahkan bahwa sumur bor yang ada di kantor kelurahan merupakan bantuan dari Pertamina, dan airnya dapat diambil oleh masyarakat secara bebas.
BACA JUGA:Perang Paregreg dan Merosotnya Harga Diri Majapahit
BACA JUGA:Geopark Kebumen Resmi Masuk UNESCO Global Geopark
"Jika tedmon habis, kami langsung mengisinya kembali. Yang penting kita sama-sama menjaga agar fasilitas ini tetap berfungsi dengan baik," pungkasnya.**