RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Seorang penjaga Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pagaralam, berinisial H (40), ditemukan meninggal dunia di salah satu ruangan di lantai satu kantor tersebut pada Minggu (8/9/2024).
Korban ditemukan dalam kondisi tubuh menghitam, yang diduga sudah meninggal beberapa hari sebelumnya.
Penemuan ini bermula ketika Suranto (45), saksi yang juga merupakan keluarga korban, merasa khawatir setelah beberapa hari tidak mendengar kabar dari korban.
Suranto kemudian diminta untuk memeriksa kondisi korban di kantor tempatnya bekerja.
BACA JUGA:Sosok yang Dikenal dan Dicintai Itu, Kini Siap Majukan Kota Pagar Alam
BACA JUGA:Kembalikan Formulir Pendaftaran Balon Wakil, Drs H Safrudin: Siap Bangun Pagaralam Lebih Baik
Pada pukul 10.30 WIB, Suranto tiba di kantor DP2KBP3A dan mencurigai sesuatu yang tidak beres setelah mencium bau busuk yang menyengat.
Setengah jam kemudian, tepatnya pukul 11.00 WIB, Suranto menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tubuh miring di salah satu ruangan.
Suranto pun segera keluar meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolres Pagaralam, AKBP Erwin Aras Genda, melalui Kabag Ops Polres Pagaralam, Kompol Herry Widodo, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Dari Kota Pagar Alam ke Jakarta, Nggak Usah Bingun! Ini 3 Transportasi Daratnya
BACA JUGA:Menuju Ibukota, Perjalanan Transportasi Darat dari Kota Pagar Alam ke Jakarta
"Saat petugas tiba di lokasi, korban sudah dalam posisi tidur miring dan dipastikan meninggal dunia," ujar Kompol Herry Widodo.
Penyebab kematian korban masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Polisi juga tengah menunggu hasil pemeriksaan resmi untuk menentukan penyebab pasti kematian korban.
Peristiwa ini mengejutkan warga Kota Pagaralam, terutama para pegawai kantor DP2KBP3A yang tidak menyangka akan kehilangan rekan kerja mereka dalam kondisi tragis seperti ini. **