Sejarah dan Legenda Tuban: Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Seribu Julukan

Minggu 08-09-2024,17:58 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

Versi pertama mengatakan bahwa nama Tuban berasal dari istilah Watu Tiban yang berarti batu jatuh.

Menurut legenda, ketika Kerajaan Majapahit runtuh, Raden Patah memerintahkan burung bangau untuk membawa sebuah batu pusaka dari Majapahit ke Demak.

BACA JUGA:5 Suku Unik Papua yang Menjaga Tradisi Luhur

BACA JUGA:Tradisi Kabuenga, Cara Unik Wakatobi Menemukan Jodoh Tanpa Aplikasi Kencan

Namun, batu tersebut terjatuh di sebuah tanah lapang, dan tempat jatuhnya batu tersebut kini dikenal sebagai Tuban.

Versi kedua berasal dari istilah Metu Banyune, yang berarti “keluar airnya”.

Diceritakan bahwa Bupati pertama Tuban, Raden Dandang Wacana, mendapatkan petunjuk untuk membuka hutan Papringan sebagai pusat pemerintahan.

Saat membuka hutan tersebut, tiba-tiba memancar sumber air yang sangat deras, sehingga wilayah tersebut dinamai Tuban.

 

Versi ketiga, nama Tuban diambil dari istilah Ngestuake Kewajiban, yang mengacu pada kebiasaan masyarakat setempat yang mudah diarahkan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mereka.

Hari Jadi Tuban secara resmi ditetapkan pada tanggal 12 November 1987. Tanggal ini dipilih berdasarkan Kidung Harsawijaya, yang mencatat pelantikan Ronggolawe, putra Arya Wiraraja, sebagai Adipati Mancanegara Tuban pada 12 November 1293 M.

BACA JUGA:Nyobeng Sebujit, Tradisi Unik Dayak Bidayuh yang Menarik Wisatawan Malaysia

BACA JUGA:Mengintip Tradisi 'Kawin Culik' Suku Sasak Sade di Lombok yang Masih Langgeng

Tuban bukan hanya daerah dengan kekayaan alam, tetapi juga warisan sejarah dan budaya yang kuat.

Dari menjadi pusat perdagangan pada zaman kerajaan hingga menyimpan legenda-legenda yang tak lekang oleh waktu, Tuban tetap memancarkan pesonanya sebagai salah satu daerah bersejarah di Indonesia.

 

Kategori :