Namun, yang membedakan suku ini adalah setelah prosesi sunat, pemuda tersebut diwajibkan untuk melakukan hubungan b4d4n meskipun luka sunatnya belum sepenuhnya sembuh.
Menurut kepercayaan lokal, tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan panas di alat k3l4min dan juga untuk mengusir sial.
BACA JUGA:Penemuan Gunung Bawah Laut Setinggi 3.109 Meter di Samudra Pasifik oleh Schmidt Ocean Institute
BACA JUGA:Tradisi Rebo Pungkasan: Sejarah yang Melekat hingga Kini
5. Tradisi Perkawinan Suku Marind di Papua
Suku Marind di Papua juga memiliki tradisi malam pertama yang unik.
Setelah menikah, pria-pria di suku ini tidak langsung tidur dengan istri mereka, melainkan lebih memilih untuk menghabiskan malam pertama mereka dengan pria lain.
Tradisi ini bertujuan untuk menjaga kehormatan dan pamornya sebagai seorang pria, karena dianggap bahwa menyerahkan diri kepada istri di malam pertama akan mengurangi kehormatan mereka.
BACA JUGA:Danau Mornos Menyusut, Memunculkan Kembali Desa yang Hilang 45 Tahun di Yunani
BACA JUGA:Evaluasi Jabatan Triwulan IV: Pj Bupati Empat Lawang Ajak Pegawai Aktif Menanam di Pekarangan Rumah
Makna di Balik Tradisi-Tradisi Ini
Setiap tradisi aneh ini mungkin terlihat tidak masuk akal dari sudut pandang modern, tetapi bagi suku-suku yang mempraktikkannya, tradisi tersebut adalah bagian dari identitas budaya yang dihormati dan dijaga.
Tradisi-tradisi ini juga menjadi simbol dari spiritualitas, perubahan hidup, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Meski zaman telah berubah dan pengaruh modernisasi semakin kuat, beberapa dari ritual ini tetap dipertahankan sebagai warisan budaya.
BACA JUGA:Masuki Tahapan Verifikasi Berkas Bapaslon, Berapa Pasang Calon Walikota Pagaralam?