RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jayabhaya, juga dikenal sebagai Joyobhoyo, adalah Raja Panjalu yang memerintah pada sekitar tahun 1135 hingga 1159 Masehi.
Ia menggunakan gelar abhiseka yang sangat panjang dan penuh makna, yaitu Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.
Gelar ini menggambarkan keagungannya sebagai raja yang dihormati, berani, dan bijaksana.
Pemerintahan Jayabhaya dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan Panjalu.
Pada masa pemerintahannya, kerajaan mengalami perkembangan pesat, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya.
Jayabhaya dikenal sebagai sosok pemimpin yang adil dan bijaksana, sehingga rakyatnya hidup makmur dan sejahtera.
BACA JUGA:Ternyata Begini Penampakan Internet di Korea Utara saat Diakses di Negara Itu
BACA JUGA:Prince Jackson Ungkap Alasan Michael Jackson Menutupi Wajah Anak-Anaknya
Beberapa peninggalan sejarah dari masa pemerintahan Prabu Jayabhaya di antaranya adalah prasasti Hantang (1135 M), prasasti Talan (1136 M), dan prasasti Jepun (1144 M).
Selain itu, karya sastra yang monumental, kakawin Bharatayuddha yang ditulis pada tahun 1157 Masehi, juga menjadi warisan penting yang berasal dari masa pemerintahannya.
Kakawin Bharatayuddha merupakan karya sastra epik yang menggambarkan kisah Mahabharata dengan latar lokal Jawa.
Kepemimpinan Jayabhaya mengukir jejak emas dalam sejarah kerajaan Jawa kuno, sehingga ia diingat sebagai salah satu raja besar yang berhasil membawa kemakmuran dan kejayaan bagi Kerajaan Panjalu.