RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Belanda dikenal sebagai negara yang sangat maju dalam hal teknologi pengelolaan air.
Salah satu proyek terbesar dan paling ambisius yang pernah dilakukan Belanda adalah Zuiderzeewerken, proyek reklamasi laut yang benar-benar mengubah wajah negara ini.
Dengan visi yang luar biasa dan teknologi yang canggih, Zuiderzeewerken tidak hanya berhasil mengubah laut menjadi daratan, tetapi juga memperkuat pertahanan Belanda dari banjir.
Yuk, kita simak bagaimana proyek ini bisa menjadi salah satu keajaiban teknik dunia!
BACA JUGA:Menara CN di Kanada, Landmark Ikonik yang Menembus Langit Toronto
BACA JUGA:Terowongan Channel, Penghubung Bawah Laut yang Menghubungkan Inggris dan Prancis
Zuiderzeewerken dimulai pada awal abad ke-20 sebagai respon terhadap banjir besar yang sering melanda Belanda.
Sebelum proyek ini dimulai, Zuiderzee (yang sekarang dikenal sebagai IJsselmeer) adalah sebuah teluk besar yang terbuka ke Laut Utara, membuat banyak wilayah Belanda rentan terhadap banjir.
Bencana banjir tahun 1916 menjadi pemicu utama dimulainya proyek ini. Pemerintah Belanda memutuskan bahwa untuk melindungi wilayahnya dan menyediakan lebih banyak lahan pertanian, mereka harus menutup Zuiderzee dan mengubah sebagian darinya menjadi daratan.
Salah satu komponen utama dari Zuiderzeewerken adalah pembuatan Afsluitdijk, bendungan sepanjang 32 kilometer yang menutup Zuiderzee dari Laut Utara.
BACA JUGA:Ini Ternyata Sumber Air Bersih untuk Ibu Kota Nusantara dan Sekitarnya, Bendungan Sepaku Semoi
BACA JUGA:Pacitan Speleology Society (PSS) Temukan Dua Sumber Air di Goa Pringkuku untuk Atasi Kekeringan
Bendungan ini selesai pada tahun 1932, dan sejak saat itu, Zuiderzee berubah menjadi danau air tawar yang dikenal sebagai IJsselmeer.
Tapi proyek ini nggak cuma soal bendungan; Belanda juga menggunakan teknologi polder untuk mengeringkan sebagian besar area yang sebelumnya adalah laut.
Polder adalah tanah yang telah dikeringkan dan dikelilingi oleh bendungan.