RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bendungan Sepaku Semoi menjadi salah satu proyek strategis penting di Indonesia, terutama sebagai penyedia sumber air bersih bagi Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
IKN, yang kini dikenal sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dengan pembangunan bendungan ini, diharapkan kebutuhan air bersih di wilayah IKN dapat terpenuhi dengan baik.
Tidak hanya untuk IKN, Bendungan Sepaku Semoi juga dirancang untuk menjadi sumber air bagi wilayah Balikpapan dan sekitarnya.
Hal ini dimungkinkan karena bendungan ini memiliki luas genangan sebesar 322 hektar dengan kapasitas tampung mencapai 16,17 juta meter kubik.
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Pulo Mas Empat Lawang Naik Lagi, Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram
BACA JUGA:Temuan Sisa-sisa Narkoba di Otak Mumi Abad ke-17 Mengungkap Sejarah Penggunaan Kokain
Dengan kapasitas ini, bendungan mampu menyediakan air baku sebanyak 2.500 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air di IKN dan Balikpapan.
Selain sebagai sumber air, Bendungan Sepaku Semoi juga memiliki peran penting dalam pengendalian banjir di kawasan sekitarnya.
Dengan adanya bendungan ini, potensi banjir di sekitar area tersebut dapat direduksi hingga 68%, atau setara dengan pengurangan risiko banjir di kawasan seluas 1.700 hektar.
Pembangunan bendungan ini dilaksanakan oleh konsorsium PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (Kso) yang dimulai sejak tahun 2020.
Setelah proses pembangunan yang berlangsung selama empat tahun, bendungan ini akhirnya selesai pada awal tahun 2024 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Juni 2024.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Kentring Manik Mayang Sunda: Permaisuri yang Menyatukan Kerajaan Sunda dan Galuh
BACA JUGA:Jembatan Penghubung di Plakat Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Bendungan Sepaku Semoi menghabiskan dana sebesar Rp836 miliar.