Mengejutkan! Peneliti Ungkap Hubungan Kopi dan Teh dengan Risiko Hipertensi

Minggu 01-09-2024,07:02 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kopi dan teh adalah minuman yang paling populer di dunia, dinikmati oleh jutaan orang setiap hari karena efek stimulan dan kenyamanan yang mereka berikan. 

Meskipun keduanya dikenal karena membantu orang merasa lebih waspada dan fokus, mereka juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kinerja mental hingga menyediakan antioksidan yang melindungi tubuh.

Kafein adalah bahan utama dalam kopi dan teh yang memberikan efek stimulan ini. 

Kafein bekerja dengan mengaktifkan sistem saraf pusat, yang dapat meningkatkan fungsi otak, memperbaiki memori, dan meningkatkan konsentrasi. 

BACA JUGA:Pj Bupati Bersama Masyarakat Kabupaten Empat Lawang Gelar Gerakan Minum Kopi Serentak

BACA JUGA:27 Ribu Peserta Siap Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi Serentak Terbanyak di Pinggir Sungai Musi

Bagi banyak pelajar dan profesional, secangkir kopi atau teh menjadi solusi utama untuk tetap fokus dan waspada. 

Konsumsi kafein secara rutin terbukti dapat membantu orang bereaksi lebih cepat dan berpikir lebih jernih.

Namun, sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh Choy-Lye Chei dari Duke-NUS Medical School di Singapura mengungkapkan bahwa cara orang mengonsumsi kopi dan teh juga dapat mempengaruhi risiko mereka mengembangkan hipertensi, kondisi yang dapat menyebabkan masalah jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya jika tidak dikelola dengan baik.

Penelitian ini, yang dipublikasikan di The European Journal of Nutrition, berfokus pada bagaimana kafein memengaruhi tekanan darah.

BACA JUGA:Manfaat Minum Kopi Campur Kayu Manis: Meningkatkan Kesehatan dan Kenikmatan

BACA JUGA:Manfaat dan Efek Samping Minum Kopi Saat Sedang Sakit

Para peneliti menganalisis data dari sekelompok besar orang dewasa Tionghoa yang tinggal di Singapura antara tahun 1993 dan 1998, dengan usia antara 45 hingga 74 tahun. 

Para peserta ini memberikan informasi tentang konsumsi kopi dan teh mereka, serta aspek lain dari gaya hidup mereka. 

Setelah masa tindak lanjut rata-rata selama 9,5 tahun, ditemukan bahwa 13.658 peserta telah mengembangkan hipertensi.

Kategori :