RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebanyak 500 hingga 1.000 mitra driver online di Palembang, baik roda dua maupun roda empat, memutuskan untuk mematikan aplikasi mereka hari ini.
Aksi "off bid" ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi damai yang akan digelar oleh asosiasi driver online di Jabodetabek dan beberapa daerah lain di Indonesia pada besok, Jumat (30/8/2024).
Unjuk rasa damai tersebut rencananya akan digelar di sejumlah titik strategis hingga Istana Negara.
Ketua Asosiasi Driver Online Roda Dua dan Roda Empat Palembang, Kakcik Irfan, menyampaikan bahwa aksi off bid ini merupakan langkah awal dalam memperjuangkan kesejahteraan mitra driver.
BACA JUGA:Melihat 10 Nama-nama Ojek Online di Indonesia, Ada Apa Aja?
"Kami selaku mitra online yang beroperasi di Palembang sebagian besok akan ada off bid karena masalahnya bersifat nasional," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (28/8/2024).
Irfan menjelaskan bahwa aksi mematikan aplikasi atau off bid bisa berlangsung setengah hari hingga satu hari penuh, tergantung dari respon pemerintah terhadap tuntutan para mitra driver.
"Apakah suara para mitra didengarkan atau tidak, karena masalah kesejahteraan ini menyangkut hidup keluarga mereka," tambahnya.
Para mitra driver merasa keberatan dengan kebijakan aplikator yang dianggap merugikan.
BACA JUGA:Dampak Musim Penghujan Tukang Ojek di Kabupaten Empat Lawang mengeluh
BACA JUGA:Penyebab Sepinya Orderan Akun Mitra Pengemudi Ojek Online, Berikut Solusinya!
Potongan pendapatan yang diberlakukan oleh operator aplikasi transportasi online disebut mencapai 35 hingga 40 persen, jauh di atas ketentuan yang seharusnya hanya 8-15 persen.
Selain itu, promo perjalanan murah yang sering kali dibebankan kepada mitra driver juga semakin memperparah kondisi ekonomi mereka.
Irfan menegaskan bahwa aksi damai yang lebih besar akan dilakukan pada 2 September 2024 mendatang, dengan melibatkan 10 ribu driver roda dua dan roda empat dari seluruh Sumatera Selatan.