Sisa-sisa fosil dari periode Ediacaran sulit ditemukan dan lebih sulit diidentifikasi karena jaringan lunak lebih mudah terdegradasi dibandingkan tulang atau kerangka luar.
Salah satu fosil terkenal dari periode ini adalah Dickinsonia, yang berbentuk seperti piring besar dengan ruas-ruas berusuk yang memancar dari tengahnya.
Elizabeth Turner, seorang ahli paleobiologi dari Laurentian University, mengajukan hipotesis bahwa hewan tertua yang diketahui adalah spons berumur 890 juta tahun.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Luncurkan BBM Jenis Baru, Bakal Dijual di SPBU Pertamina Mulai September?
BACA JUGA:Sepi Peminat, Ini 7 Posisi Lowongan CPNS BNN 2024 dari Beragam Jurusan
Namun, hipotesis ini masih diperdebatkan di kalangan ilmuwan.
Baru-baru ini, metode yang menggunakan model jam molekuler menjadi populer dalam penelitian tentang hewan purba.
Berdasarkan asumsi bahwa gen bermutasi dengan kecepatan konstan dari waktu ke waktu, para ilmuwan dapat melacak genom hewan modern kembali ke asalnya.
Sebuah studi pada 2023 menggunakan data kromosom dari ctenophora modern (ubur-ubur sisir) dan mengajukan bahwa mereka adalah hewan pertama yang muncul sekitar 600 juta hingga 700 juta tahun lalu.
Namun, Nick Butterfield, ahli paleogeobiologi dari Universitas Cambridge, meragukan kedua teori tersebut.
Ia menunjukkan bahwa biomineralisasi, proses di mana molekul dari bahan organik menyebabkan mineral di sekitarnya mengkristal, baru diketahui terjadi sekitar 750 juta tahun lalu.
BACA JUGA:Kawasaki Resmi Luncurkan Motor Matic, Namanya Brusky 125 cc Mirip Honda Vario 125
BACA JUGA:Shio Naga Diprediksi Berjaya di Bulan September 2024
Meskipun banyak penelitian yang telah dilakukan, misteri tentang hewan pertama di Bumi masih belum terpecahkan.
Apakah itu spons atau ubur-ubur sisir, atau bahkan makhluk lain yang belum ditemukan, Bumi masih menyimpan banyak rahasia tentang awal kehidupan.