RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi mengungkapkan fakta mengejutkan terkait risiko kesehatan dari sering mengonsumsi makanan yang dibakar.
Dalam konten "Mitos atau Fakta" di channel YouTube miliknya, dr Tirta menjelaskan bahwa makanan bakar-bakaran dapat memicu kanker usus besar jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan jangka waktu yang lama.
"Makan makanan yang dibakar, terutama yang ada bagian hitam-hitamnya, bisa memicu karsinogenik di tubuh," ungkap dr Tirta. Karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan kanker jika terakumulasi dalam tubuh.
Tirta juga menambahkan bahwa risiko terkena kanker usus besar meningkat jika makanan bakar-bakaran dikonsumsi setiap hari selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Sosok Raja Jawa Mangkunegara VI: Pemimpin Sederhana yang Dicintai Rakyatnya
"Yang jadi masalah kalau kamu makan ayam bakar tiga kali sehari selama 10 tahun, itu bisa memicu kanker usus besar, kanker colon rata-rata," tegasnya.
Meski demikian, dr Tirta memberikan pengecualian bagi mereka yang hanya sesekali mengonsumsi makanan bakar-bakaran. "Kalau makannya sekali-sekali, misal dua minggu sekali, dan enggak gosong-gosong banget, aman," ujarnya.
Gejala dan Bahaya Kanker Usus Besar
Kanker usus besar adalah jenis tumor ganas yang menyerang usus besar. Penyakit ini memiliki gejala yang beragam, mulai dari perubahan pola buang air besar yang terus-menerus, hingga gejala-gejala pada stadium lanjut seperti berat badan yang turun drastis dan rasa lelah yang berlebihan.
BACA JUGA: Terkuaknya Fakta Sejarah: Siapa Penduduk Asli Semenanjung Malaya?
BACA JUGA:Ranggawarsita: Pujangga Terakhir dari Tanah Jawa
Pada tahap awal, gejala kanker usus besar bisa sangat minim atau bahkan tidak terasa sama sekali. Namun, beberapa tanda yang patut diwaspadai termasuk diare, perut kembung, kram perut, dan BAB berdarah.
Gejala yang lebih parah, seperti pandangan kabur, sakit kepala, dan sesak napas, biasanya muncul ketika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. **