Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten: Awal Mula Kerajaan Banten

Senin 26-08-2024,13:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa, dikenal memiliki beberapa istri.

Salah satu istrinya yang terkenal adalah Nyimas Kawunganten, seorang putri cantik asal Banten.

Kisah perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten diceritakan dalam beberapa naskah kuno Cirebon, termasuk dalam naskah Mertasinga pupuh XVIII.11-16.

Perjalanan cinta mereka dimulai ketika Sunan Gunung Jati menerima kunjungan dari Ratu Krawang, seorang tokoh penting dari wilayah Krawang.

BACA JUGA:Kisah Terbunuhnya Pangeran Mohammad Arifin dan Perebutan Kekuasaan di Kesultanan Demak

BACA JUGA:Kisah Kerajaan Salakanagara: Cikal Bakal Peradaban Suku Sunda dan Kerajaan Tertua di Nusantara

Dalam kunjungan tersebut, Ratu Krawang membawa serta Nyimas Kawunganten, yang kala itu tengah berada di puncak kecantikannya.

Sunan Gunung Jati, terpesona oleh kecantikan Nyimas Kawunganten, bertanya kepada Ratu Krawang tentang identitas sang putri.

Ratu Krawang menjelaskan bahwa Nyimas Kawunganten adalah putri Permadi Puti, seorang penguasa di Cangkuang dan masih memiliki garis keturunan dari Pakuan Pajajaran.

Dengan restu dari Permadi Puti, Sunan Gunung Jati akhirnya menikahi Nyimas Kawunganten. Dari pernikahan ini, lahir dua anak, yaitu Ratu Winaon dan Pangeran Sebakingkin.

BACA JUGA:Kontraktor Lokal Tewas Ditikam, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan dari Mantan Kades

BACA JUGA:Mengapa Kehidupan Pribadi Para Artis Selalu Disorot Media?

Pangeran Sebakingkin, yang juga dikenal sebagai Hasanudin, kemudian diangkat menjadi Sultan Banten pertama.

Di bawah kepemimpinannya dan anaknya, Maulana Yusuf, Kerajaan Banten berhasil menaklukkan Pajajaran.

Sementara itu, Ratu Winaon menikah dengan Pangeran Atas Angin, yang berasal dari wilayah Sumatra.

Kategori :