RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di era digital yang serba mudah, transaksi perbankan secara online semakin lumrah dilakukan. Nasabah tentu sudah tidak asing lagi dengan fasilitas mobile banking atau yang sering disebut M-Banking.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat risiko yang mengintai para nasabah.
Salah satu ancaman terbesar adalah pembobolan data melalui aplikasi M-Banking, yang kerap menjadi sasaran para pelaku kejahatan digital seperti pencurian data pribadi, penipuan, atau phishing.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui laman resminya memberikan beberapa tips penting bagi nasabah untuk menghindari kejahatan digital banking yang semakin marak terjadi.
BACA JUGA:Sri Mulyani Tetapkan Aturan Baru Besaran Uang Lembur dan Uang Makan ASN
BACA JUGA:Wah Mantap Tunjangan Profesi Guru di Wilayah Ini Cair, Infonya Beneran Nih!
Tips Menghindari Kejahatan Digital Banking:
1. Jaga Kerahasiaan PIN
Jangan pernah memberitahukan kode akses atau Personal Identification Number (PIN) kepada siapapun, termasuk orang terdekat.
2. Hindari Mencatat PIN di Tempat Terbuka
BACA JUGA:Ingin Pinjaman Usaha Rp 100 Juta? Ini Syarat KUR BRI 2024 Tanpa Jaminan Tambahan
BACA JUGA:Solusi Pembiayaan Usaha: Perbedaan KUR Kecil dan KUR Khusus Mandiri 2024
Hindari mencatat dan menyimpan PIN atau kode akses SMS banking di tempat yang mudah diakses oleh orang lain.
3. Periksa Transaksi dengan Teliti
Sebelum melakukan konfirmasi, pastikan untuk memeriksa setiap transaksi secara teliti agar tidak terjadi kesalahan atau penipuan.