Sebagai pemain, Cruyff dikenal dengan kecepatan, visi, dan keterampilan teknis yang luar biasa.
Ia adalah otak di balik filosofi "Total Football" yang mengubah cara sepak bola dimainkan.
Bersama Ajax dan Barcelona, Cruyff memenangkan banyak trofi dan juga meraih tiga Ballon d'Or (1971, 1973, 1974).
Selain prestasinya sebagai pemain, pengaruh Cruyff juga terasa dalam kariernya sebagai pelatih, di mana ia menanamkan filosofi sepak bola yang mengutamakan kreativitas dan kebebasan bermain.
Johan Cruyff adalah gelandang yang tidak hanya bermain sepak bola, tetapi juga membentuk kembali olahraga ini.
BACA JUGA:Mengerikan! Simak Pembahasan 5 Film Kontroversial yang Dilarang di Banyak Negara
BACA JUGA:KPU Buka Pendaftaran Paslonkada Empat Lawang
5. Andrea Pirlo
Andrea Pirlo adalah gelandang yang bermain dengan gaya yang sangat khas—tenang, penuh perhitungan, dan mematikan.
Pirlo dikenal sebagai "metronom" di lini tengah, yang mengatur tempo permainan dengan umpan-umpan panjang yang presisi dan visi permainan yang luar biasa.
Ia adalah seniman dalam mengambil tendangan bebas dan menjadi tokoh sentral dalam kesuksesan AC Milan dan Juventus di kancah Eropa.
Salah satu momen puncaknya adalah saat membawa Italia memenangkan Piala Dunia 2006, di mana ia menunjukkan penampilan yang sangat dominan di lini tengah.
Andrea Pirlo adalah contoh sempurna dari gelandang modern yang memiliki kecerdasan, teknik tinggi, dan kemampuan untuk mengubah permainan dengan satu sentuhan.
BACA JUGA:De Hammers Ketar-Ketir Jelang Lawatan ke Selhurst Park, Rodriguez Absen?
BACA JUGA:Phil Foden Absen, Gundogan Kembali di Skuad Man City
Kelima pemain ini tidak hanya menonjol karena keterampilan individu mereka, tetapi juga karena pengaruh mereka terhadap tim dan sepak bola secara keseluruhan.