RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada penggalian di Kota Sardes, ibu kota Kerajaan Lydia yang kini berada di wilayah Turki bagian barat, arkeolog menemukan dua tengkorak prajurit yang memberikan gambaran mengerikan tentang pertempuran sadis yang terjadi 2.000 tahun lalu.
Kedua prajurit ini diperkirakan berusia 20-26 tahun, ditemukan di bawah reruntuhan tembok kota, dengan bekas luka pedang di kepala dan lengan mereka.
Penemuan ini mengungkap jejak Pertempuran Thymbra pada tahun 546 SM, pertempuran besar antara Raja Lydia Croesus dan Kaisar Persia Cyrus II.
Pertempuran ini berakhir dengan kekalahan Lydia dan penaklukan Sardes, yang menandai dominasi Persia di Anatolia Barat.
BACA JUGA:Pawai Pramuka Warnai Peringatan 63 Tahun Gerakan Pramuka di Kabupaten Empat Lawang
BACA JUGA:Tips Aman Saat Ikut Demonstrasi di Depan DPR RI
Menurut Prof. Dr. Nicholas Cahill, kepala penggalian, salah satu kerangka prajurit ditemukan dalam posisi yang menunjukkan bahwa ia masih memegang batu di tangannya, kemungkinan besar batu ketapel, saat meninggal.
Penemuan lainnya termasuk sebuah helm yang diyakini milik tentara Lydia, dan kerangka yang menunjukkan adanya tekanan pada tulang, menandakan mereka mengenakan baju besi yang sangat berat.
Sardis, sebagai pusat kekuasaan Lydia, memiliki sejarah panjang.
Selain menjadi lokasi pertempuran besar, kota ini juga dikenal sebagai tempat pencetakan koin pertama di dunia dengan logam elektron alami, campuran emas dan perak.
Kota ini tetap penting hingga masa kekuasaan Persia dan Byzantium, meskipun kemudian hancur akibat gempa bumi besar.
BACA JUGA:5 Cerita Rakyat Pendek yang Melegenda Sampai Sekarang
BACA JUGA:Arkeolog Temukan Terowongan Air Berusia Ribuan Tahun di Bawah Kuil Mesir
Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang pertempuran kuno, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan dan kematian prajurit di masa lalu.
Helm yang ditemukan kini disimpan di Museum Manisa, sementara studi lanjut tentang kerangka terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak fakta sejarah.