Berbagai teori konspirasi lain juga bermunculan, tetapi teori-teori tersebut tidak mampu menjelaskan penanggalan karbon yang mengkonfirmasi usia kertas dan tinta manuskrip ini.
BACA JUGA:Soekarni Kartodiwirjo: Otak Penculikan Rengasdengklok yang Menolak Hadiah Kemerdekaan
BACA JUGA:Kisah Keumalahayati, Laksamana Perempuan Pertama di Dunia yang Diakui Internasional
Berabad-abad setelah penemuan pertamanya, Manuskrip Voynich tetap menjadi misteri yang tidak terpecahkan dan terus memancing rasa penasaran para ahli.
Apakah ini benar-benar peninggalan kuno yang autentik atau hanya sebuah tipuan cerdas? Jawabannya mungkin masih jauh dari jangkauan. **