RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Penemuan tak terduga terjadi di perairan Teluk Guanabara, Brasil, pada tahun 1982. Robert Marx, seorang pemburu harta karun profesional, menemukan sesuatu yang luar biasa di bawah laut: sekitar 200 guci keramik Romawi, beberapa di antaranya masih utuh.
Penemuan ini mengejutkan banyak pihak karena guci-guci tersebut, yang dikenal sebagai amphorae dengan dua pegangan, biasa digunakan untuk mengangkut barang-barang seperti biji-bijian dan anggur pada abad ke-3.
Pertanyaannya, bagaimana guci-guci Romawi tersebut bisa berada di sana?
Penjelajahan Eropa ke Brazil baru dimulai pada tahun 1500, ketika bangsa Portugis mendarat di tanah ini.
BACA JUGA:Wat Saen Suk Hell Garden: Situs Makam Berbeda di Thailand
BACA JUGA:Asal-Usul dan Adat Istiadat Suku Sasak di Nusa Tenggara Barat
Keberadaan barang-barang Romawi yang lebih tua dari masa tersebut memunculkan spekulasi bahwa mungkin saja bangsa Romawi telah mencapai Amerika Selatan jauh sebelum bangsa Portugis.
Secara historis, bangsa Romawi dikenal melakukan perdagangan terutama di kota-kota pelabuhan Mediterania dan Timur Tengah, dan tidak memiliki motivasi untuk berinvestasi dalam kapal yang dapat menyeberangi samudera.
Namun, mereka diketahui telah berlayar hingga ke India.
Mungkinkah seorang navigator yang kurang terlatih tersesat dalam badai dan tanpa sengaja menemukan Brasil? Atau mungkin pemberontak di atas kapal yang sengaja mengarahkan kapal ke barat?
BACA JUGA:Sejarah Keris Nogo Sosro Majapahit: Lambang Kekuasaan dan Mistis dari Masa Kejayaan
BACA JUGA:Mengingat Peran Para Habib dalam Perjuangan Kemerdekaan RI
Hingga kini, jawabannya masih menjadi misteri. Penyelidikan lebih lanjut pun sulit dilakukan setelah pemerintah Brasil menutup Teluk Guanabara untuk penelitian pada tahun 1983.
Alasan yang dikemukakan adalah untuk mencegah penjarahan barang-barang berharga dari situs tersebut.
Namun, Marx berpendapat bahwa pemerintah Brasil tidak ingin area tersebut dieksplorasi lebih jauh karena penemuan artefak dari era Romawi bisa berarti bahwa, bertentangan dengan sejarah resmi Brasil, bangsa Portugis bukanlah orang Eropa pertama yang mencapai negara ini.