RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada malam pertama Februari 1959, sembilan pendaki ski tewas secara misterius di pegunungan yang kini menjadi bagian dari Rusia.
Kelompok pendaki ini telah mendirikan kemah di lereng gunung, menikmati makan malam, dan bersiap untuk tidur.
Namun, sesuatu yang mengerikan terjadi, dan kelompok tersebut tidak pernah kembali.
Pencarian yang dilakukan pada 26 Februari menemukan tenda yang ditinggalkan oleh para pendaki.
BACA JUGA:Wat Saen Suk Hell Garden: Situs Makam Berbeda di Thailand
BACA JUGA:Misteri Kapal Hantu Mary Celeste di Lautan Atlantik
Yang mengejutkan, tenda tersebut robek dari dalam, seolah-olah para pendaki berusaha keluar dengan tergesa-gesa.
Jejak kaki mereka tersebar di sekitar area tersebut—beberapa hanya memakai kaus kaki, satu memakai sepatu tunggal, dan ada yang tanpa alas kaki sama sekali.
Jejak-jejak ini mengarah ke tepi hutan terdekat, tempat dua jenazah pertama ditemukan.
Kedua mayat tersebut tidak mengenakan sepatu dan hanya memakai pakaian dalam.
BACA JUGA:Misteri Taman Sari Jogjakarta: Perjalanan Mengungkap Dimensi Lain
Awalnya, kematian mereka diduga akibat hipotermia, tetapi pemeriksaan lebih lanjut membingungkan para ahli medis.
Dari tujuh jenazah lainnya yang ditemukan beberapa bulan kemudian, semuanya menunjukkan tanda-tanda kematian yang tidak biasa.
Salah satu mayat mengalami trauma benda tumpul yang mirip dengan serangan brutal; mayat lain memiliki luka bakar tingkat tiga; satu ditemukan muntah darah; satu lagi kehilangan lidahnya; dan beberapa pakaian mereka ditemukan mengandung radioaktif.