Lebih lanjut, Azhami menambahkan bahwa penerimaan CPNS kali ini telah disesuaikan dengan usulan formasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Belitung, sehingga tenaga yang diterima nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan di OPD terkait.
BACA JUGA:Pulau Terpencil Skotlandia Ungkap Rahasia Zaman Es
BACA JUGA:Pemenang Lomba Menulis Surat PGRI Empat Lawang Diumukan, Berikut Daftarnya!
“Kita ke depan berbicara pelayanan wajib dasar pendidikan dan kesehatan, mudah-mudahan tenaga teknis kita insyaallah tercukupi,” tandasnya.
Waspadai Janji Palsu Kelulusan CPNS 2024
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Abdullah Azwar Anas, mengingatkan masyarakat untuk tidak tergoda oleh janji-janji kelulusan CPNS 2024 dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Anas menegaskan bahwa proses seleksi CPNS kini sepenuhnya menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), sehingga hasil seleksi murni berdasarkan kemampuan peserta.
BACA JUGA:Universitas PGRI Silampari Resmi Buka Program Studi S2 Manajemen Pendidikan
BACA JUGA:BKN Imbau PNS dan PPPK Segera Ganti Password: Dugaan Kebocoran Data ASN Mencuat
Dalam keterangannya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024, Anas menekankan bahwa tidak ada yang bisa menjamin kelulusan dalam seleksi CPNS.
“Saya menghimbau tolong berhati-hati, jangan percaya kepada siapa pun yang mengaku bisa membantu meluluskan seleksi CPNS. Saat ini, seleksi sudah transparan dan berbasis CAT, jadi hasilnya tergantung sepenuhnya pada kemampuan masing-masing peserta,” tegasnya.
Anas juga mengumumkan bahwa pendaftaran CPNS 2024 akan dimulai pada 20 Agustus hingga 6 September 2024. Dari total 250.407 formasi yang tersedia, 60.000 di antaranya dialokasikan untuk penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan 5 persen di antaranya dikhususkan bagi putra-putri Kalimantan sebagai bentuk afirmasi dari pemerintah.
“Inisiatif ini merupakan bentuk afirmasi untuk memastikan bahwa anak-anak Kalimantan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkontribusi di IKN, tanpa harus bersaing langsung dengan lulusan baru dari Jawa,” ungkap Anas.
BACA JUGA:Puluhan Guru SDN 6 Kayuagung Desak Kepsek Diberhentikan, Tuding Otoriter dan Tak Profesional
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumsel Bangkitkan Semangat Mahasiswa Baru UNSRI
Afirmasi ini, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan pemerataan kesempatan bagi seluruh anak bangsa, terutama di daerah yang akan menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia.