Pada tahun 2016, Museum Sejarah Alam Kota Osaka mengumumkan bahwa fosil tersebut kemungkinan besar adalah fosil dinosaurus.
BACA JUGA:Pulau Terpencil Skotlandia Ungkap Rahasia Zaman Es
BACA JUGA:Pemenang Lomba Menulis Surat PGRI Empat Lawang Diumukan, Berikut Daftarnya!
Bentuk tulang tersebut diduga berasal dari kelompok Hadrosaurus, namun identifikasinya belum bisa dipastikan.
Setelah melakukan perbandingan dengan fosil yang ditemukan di Mongolia serta penelitian dalam dan luar negeri, tim peneliti yang dipimpin oleh Hayashi akhirnya mengonfirmasi identitas fosil tersebut melalui pemindaian CT yang mengungkapkan struktur internal fosil tersebut.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional oleh Paleontological Society of Japan pada bulan Juli lalu.
Hadrosaurus dikenal sebagai dinosaurus herbivora berukuran besar, dengan panjang tubuh mencapai 7 hingga 8 meter dan memiliki paruh yang mirip dengan bebek, sehingga kadang disebut sebagai "dinosaurus berparuh bebek".
BACA JUGA:Universitas PGRI Silampari Resmi Buka Program Studi S2 Manajemen Pendidikan
BACA JUGA:BKN Imbau PNS dan PPPK Segera Ganti Password: Dugaan Kebocoran Data ASN Mencuat
Mereka berkembang pesat pada periode Kapur, dan di Jepang, fosil dari kelompok ini sering ditemukan di lapisan tanah dari periode Kampanian.
Pada masa itu, wilayah Kagawa berada di bawah permukaan laut.
Tidak adanya bekas kerang teritip pada fosil, serta penemuan fosil kayu raksasa di lapisan tanah yang sama, membuat Hayashi berhipotesis bahwa fosil ini kemungkinan besar tersapu ke laut oleh tsunami besar dan tertutup oleh sedimen yang cepat mengendap.
Lapisan tanah tempat fosil ini ditemukan merupakan bagian dari "Grup Izumi", yang membentang dari Kota Matsuyama di Prefektur Ehime, melalui Pegunungan Sanuki di perbatasan Prefektur Kagawa dan Tokushima, hingga ke Pulau Awaji di Prefektur Hyogo dan Prefektur Wakayama.
BACA JUGA:Puluhan Guru SDN 6 Kayuagung Desak Kepsek Diberhentikan, Tuding Otoriter dan Tak Profesional
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumsel Bangkitkan Semangat Mahasiswa Baru UNSRI
Daerah ini terkenal sebagai tempat penemuan fosil, termasuk fosil Hadrosaurus yang juga ditemukan di Pulau Awaji.