RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Mars, planet merah yang hingga saat ini dipandang sebagai lingkungan yang gersang, mungkin menyimpan rahasia besar di bawah permukaannya.
Berdasarkan penelitian terbaru, tim ilmuwan dari University of California, San Diego, dan University of California, Berkeley, mengungkapkan bukti paling kuat adanya air cair di bawah permukaan Mars.
Selama ini, Mars memang diyakini pernah memiliki air dalam jumlah besar di permukaannya beberapa miliar tahun lalu.
Bukti berupa delta, sedimen, dan jejak aliran air telah ditemukan, memperkuat hipotesis bahwa Mars dulu memiliki samudra dan danau yang cukup luas.
BACA JUGA:Marsekal Pertama TNI Anumerta Tjilik Riwut Pahlawan Nasional dari Kalimantan Asli Dayak Ngaju
BACA JUGA:Tanda-tanda Kehidupan! Batu Berbintik yang Ditemukan NASA di Mars Berpotensi Jadi Rumah Mikroba
Namun, air itu menghilang sekitar 3 miliar tahun lalu, meninggalkan Mars dalam kondisi kering seperti yang kita lihat saat ini.
Pertanyaan yang masih menjadi misteri adalah: ke mana perginya air tersebut?
Sebuah penelitian baru-baru ini memberikan jawaban yang lebih jelas.
Tim yang dipimpin oleh Vashan Wright dan Matthias Morzfeld dari University of California, San Diego, bersama Michael Manga dari University of California, Berkeley, menganalisis data dari NASA's InSight Mars Lander yang telah memantau aktivitas seismik di Mars.
BACA JUGA:Mengejutkan! NASA Temukan Batuan Kristal Kuning Langka di Mars
BACA JUGA:Misi Manusia ke Mars Berdampak Serius pada Ginjal, Akankah Dibatalkan?
Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya air cair yang terkandung dalam celah-celah batuan di kedalaman 11,5 hingga 20 kilometer di bawah permukaan Mars.
Temuan ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga menunjukkan bahwa jumlah air di bawah permukaan Mars mungkin melebihi jumlah air yang pernah ada di permukaannya.
Namun, meski penemuan ini sangat signifikan, menggali hingga kedalaman tersebut untuk mendapatkan air ini adalah tantangan besar.