232 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Empat Lawang Terima Remisi Kemerdekaan

Sabtu 17-08-2024,12:05 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebanyak 232 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Empat Lawang menerima remisi kemerdekaan pada Sabtu (17/8/2024). 

Remisi ini diberikan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.

Penjabat (Pj) Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, bersama Kepala Lapas Kelas IIB Empat Lawang, Tutut Prasetyo, menyerahkan remisi tersebut secara simbolis kepada empat WBP yang mendapatkan remisi bebas dan langsung bisa pulang pada hari itu.

Tutut Prasetyo menjelaskan bahwa remisi kemerdekaan atau remisi umum 17 Agustus diberikan kepada seluruh narapidana yang memenuhi syarat administratif dan substantif. 

BACA JUGA:ASN Kabupaten Empat Lawang Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dalam Rangka HUT ke-79 RI

BACA JUGA:Unit Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak Segera Dilaunching

Syarat tersebut antara lain telah menjalani pidana minimal enam bulan, tidak terdaftar pada Register F (buku catatan pelanggaran disiplin narapidana), serta aktif mengikuti program pembinaan, baik kepribadian maupun kemandirian.

"Dari total 232 WBP, remisi umum 1 diberikan kepada 228 orang, sedangkan empat orang lainnya menerima remisi umum 2 yang memungkinkan mereka untuk bebas pada hari ini, serta adanya " jelas Tutut Prasetyo.

Lebih lanjut, Tutut menyebutkan bahwa mayoritas narapidana yang mendapatkan remisi terkait dengan kasus tindak pidana narkoba.

Sedangkan untuk empat orang yang mendapatkan remisi umum 2, dua di antaranya terlibat dalam kasus narkoba dan dua lainnya dalam kasus pencurian.

BACA JUGA:Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 79 di Empat Lawang Berlangsung Khidmat

BACA JUGA:Enam Orang Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon, Ketegangan Regional Meningkat

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Fauzan Khoiri berpesan kepada empat WBP mendapatkan remisi bebas agar melupakan masa lalu dan fokus pada perbaikan diri di masa depan. 

"Manusia tidak lepas dari salah dan khilaf. Yang kemarin jadikan pelajaran berharga untuk ke depannya tidak diulangi lagi," ujarnya.

 

Kategori :