Pulau Terpencil Skotlandia Ungkap Rahasia Zaman Es

Sabtu 17-08-2024,09:40 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebuah pulau terpencil di lepas pantai barat Skotlandia, Garvellach, menyimpan rahasia yang selama ini menjadi teka-teki bagi para ilmuwan. 

Berkat lokasinya yang sangat terisolasi, pulau ini berhasil menjaga catatan penting tentang masa ketika Bumi membeku total sekitar 720 juta tahun lalu, sebuah era yang dikenal sebagai "Snowball Earth".

Para ahli selama ini kesulitan menemukan petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi sebelum Bumi berubah menjadi bola es raksasa. 

Lapisan batuan, yang biasanya menjadi sumber informasi berharga tentang iklim jutaan tahun lalu, dianggap telah terkikis habis dari periode kritis tersebut. 

BACA JUGA:Universitas PGRI Silampari Resmi Buka Program Studi S2 Manajemen Pendidikan

BACA JUGA:BKN Imbau PNS dan PPPK Segera Ganti Password: Dugaan Kebocoran Data ASN Mencuat

Faktanya, tidak ada satu pun batuan di Bumi yang memiliki jejak kondisi planet ini pada periode langsung sebelum pembekuan besar itu.

Namun, keajaiban alam terjadi di pulau-pulau terpencil Skotlandia. Sebuah tim ilmuwan dari University College London mengungkapkan bahwa batuan di Garvellach tetap utuh. 

Berkat kondisi preservasi yang luar biasa, batuan di pulau Skotlandia ini menyimpan catatan tentang tahun-tahun bencana ketika Bumi terperangkap dalam iklim beku yang ekstrem.

Yang lebih mengejutkan, 720 juta tahun lalu, Skotlandia ternyata terletak di garis khatulistiwa.

BACA JUGA:Puluhan Guru SDN 6 Kayuagung Desak Kepsek Diberhentikan, Tuding Otoriter dan Tak Profesional

BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumsel Bangkitkan Semangat Mahasiswa Baru UNSRI

"Kami berhasil menangkap momen masuknya Bumi ke zaman es di Skotlandia, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia," ujar Profesor Graham Shields dari University College London, pemimpin penelitian ini, dalam wawancara dengan BBC News

"Ju jutaan tahun yang sangat penting hilang di tempat lain karena erosi gletser, tetapi semuanya ada di lapisan batuan Garvellachs."

Temuan besar ini berhasil diungkap oleh mahasiswa doktoralnya, Elias Rugen. Hasil penelitian Elias kini telah dipublikasikan dalam Journal of the Geological Society of London. **

Kategori :