Salah satu cara terbaik untuk merasakan vibe lokal Chefchaouen adalah dengan mengunjungi souk atau pasar tradisionalnya.
BACA JUGA:Antelope Canyon Amerika Serikat, Keajaiban Alami di Padang Pasir
BACA JUGA:Palawan, Filipina: Pulau Surga yang Terpencil
Di sini, lo bisa menemukan berbagai barang kerajinan tangan khas Maroko, mulai dari karpet, keramik, hingga pakaian tradisional.
Jangan lupa juga untuk mencoba membeli beberapa bumbu dan rempah-rempah yang terkenal di Maroko, seperti saffron atau ras el hanout, yang bisa jadi oleh-oleh unik buat dibawa pulang.
Souk Chefchaouen terkenal lebih santai dibandingkan pasar-pasar di kota besar seperti Marrakesh, jadi lo bisa berbelanja sambil menikmati suasana tanpa harus terburu-buru.
Chefchaouen nggak cuma terkenal dengan warna birunya, tapi juga dengan arsitekturnya yang kental dengan pengaruh Andalusia.
BACA JUGA:Gurun Gobi Mongolia, Kunjungan ke Padang Pasir yang Penuh Misteri
BACA JUGA:Mengungkap 3 Daerah Terkaya di Provinsi Jambi: Kekayaan Alam dan Ekonomi yang Menggeliat
Kota ini didirikan oleh para pengungsi Moor dan Yahudi yang melarikan diri dari Reconquista di Spanyol, dan mereka membawa gaya arsitektur yang khas.
Lo bisa melihat pengaruh ini di rumah-rumah dengan pintu-pintu kayu berukir indah, balkon yang menjorok, dan halaman-halaman kecil yang dipenuhi tanaman.
Jalan-jalan di Chefchaouen terasa seperti mengembara di lorong waktu, membawa lo ke masa lalu yang penuh sejarah.
Chefchaouen adalah tempat yang ideal buat lo yang pengen merasakan kehidupan lokal tanpa terlalu banyak keramaian turis.
BACA JUGA:Perang Padri: Perang Candu, Perjuangan Melawan Kolonialisme dan Narkoba di Tanah Minangkabau
BACA JUGA:Penemuan Luar Biasa: Belati Hindsgavl, Mahakarya Zaman Batu Nordik
Lo bisa menghabiskan waktu dengan berjalan kaki menyusuri jalan-jalan sempit, berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah, atau sekedar duduk di kafe sambil menikmati kopi dan suasana kota.