Anindya Bakrie Ungkap Tantangan dan Strategi di Balik Raihan Dua Medali Emas Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Jumat 16-08-2024,05:45 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Anindya Bakrie Ungkap Tantangan dan Strategi di Balik Raihan Dua Medali Emas Indonesia di Olimpiade Paris 2024

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, mengakui bahwa perjuangan meraih dua medali emas di ajang tersebut bukanlah hal yang mudah. 

Dalam podcast bersama Dahlan Iskan di Energi Disway, Anindya mengungkap berbagai tantangan dan strategi yang dijalankan demi memastikan kesuksesan atlet Indonesia.

Sebagai CdM, Anindya mengaku telah memprediksi peluang untuk meraih medali emas harus diperhatikan hingga akhir kompetisi. Salah satu langkah yang diambilnya adalah mengurangi ekspektasi publik, terutama dari media massa dan media sosial, agar tidak membebani mental para atlet.

“Dua minggu sebelum keberangkatan ke Paris, saya keliling ke media-media. Tujuannya bukan untuk woro-woro, tapi menurunkan ekspektasi dan meminta media menjaga ekspektasi hingga akhir olimpiade,” ujar Anindya dalam podcast tersebut.

BACA JUGA:Sat Reskrim Polres Empat Lawang Gelar Rekonstruksi Kasus Pembvnuhan Hendra Wijaya, 20 Reka Adegan Dilakukan

BACA JUGA:Petualangan Epik Pegunungan Himalaya di Ladakh India

Anindya menjelaskan bahwa sebagai CdM, dirinya harus bertindak layaknya seorang psikiater yang mampu memotivasi dan menjaga semangat para atlet. Dalam percakapan tersebut, Dahlan Iskan juga menyinggung kesuksesan serupa yang pernah diraih oleh ayah Anindya, Abu Rizal Bakrie, yang juga berhasil membawa Indonesia meraih dua medali emas saat menjabat sebagai CdM di masa lalu.

“Banyak yang bilang saya tidak mau kalah dari bapak. Waktu beliau jadi CdM, Indonesia juga dapat dua medali emas. Jadi ini seperti kompetisi internal antara anak dan bapak,” tutur Anindya sambil menirukan ucapan sang ayah yang mengatakan, "Bisa juga you."

Anindya juga sempat mengakui adanya kekhawatiran terhadap ancaman teror dan komentar miring yang mungkin muncul selama menjabat sebagai CdM. Namun, ia tetap fokus dan menyiapkan mental keluarganya untuk menghadapi segala risiko.

BACA JUGA:Pulau Aneh dari Dunia Lain, Yuk Intip Keunikan Socotra Yaman

BACA JUGA:Petualangan Ujung Dunia di Svalbard Norwegia

“Saya mulai dengan niat yang ikhlas. Saya juga sudah memberi tahu keluarga untuk tidak terganggu dengan suara-suara miring yang mungkin muncul,” tambahnya.

Dalam diskusi tersebut, Dahlan Iskan juga menanyakan rekomendasi Anindya untuk persiapan Olimpiade berikutnya di Los Angeles. Anindya menyarankan agar Indonesia terus memperbaiki peringkatnya di ajang internasional. “Kalau kita ingin masuk 20 besar, kita harus targetkan 4 sampai 5 medali emas,” jelas Anindya.

Anindya juga optimistis bahwa beberapa atlet muda yang meraih medali di Paris masih bisa berkompetisi di Olimpiade selanjutnya. “Rizky masih 21 tahun, Veddriq 23 tahun, Georgia juga 23 tahun. Mereka masih punya peluang besar untuk bersaing lagi,” ujarnya.

Kategori :