Pahlawan Wanita Aceh yang Tak Kenal Menyerah Melawan Belanda

Kamis 15-08-2024,18:33 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Cut Nyak Dien merupakan salah satu pahlawan nasional wanita paling dikenal dari Aceh.

Lahir pada tahun 1848, ia menjadi simbol perlawanan gigih terhadap penjajahan Belanda.

Kehidupan perjuangan Cut Nyak Dien dipenuhi dengan kisah keberanian dan ketangguhan, terutama setelah kematian suaminya yang pertama, Teuku Cek Ibrahim.

Kematian ini memicu Cut Nyak Dien untuk berikrar menghancurkan Belanda, sebagai bentuk balas dendam atas suaminya.

Setelah menikah kembali dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dien semakin aktif dalam perlawanan.

BACA JUGA:Warga Taba Saling Ditangkap Polisi Bawa 1,5 Ton Pertalite Oplosan

BACA JUGA:Profil Mohammad Hatta, Sang Proklamator dan Bapak Koperasi Indonesia

Bersama suaminya, ia melancarkan perang gerilya melawan Belanda, memanfaatkan kekuatan dan pengetahuan mereka akan medan Aceh.

Pasangan ini berhasil memberikan tekanan besar terhadap Belanda, terutama di wilayah Banda Aceh (Kutaraja) dan Meulaboh.

Cut Nyak Dien tidak hanya dikenal sebagai pahlawan perlawanan, tetapi juga sebagai perwakilan dari Kesultanan Aceh pada masa pemerintahan Iskandar Muda di Pariaman.

Ia dianggap sebagai salah satu pahlawan wanita paling tangguh dalam sejarah Indonesia, tidak pernah menyerah meskipun dihadapkan dengan cobaan berat.

Ketika Teuku Umar tertangkap dan akhirnya gugur, Cut Nyak Dien tetap melanjutkan perjuangan dengan pasukan yang setia kepadanya hingga tahun 1901.

BACA JUGA:Dana Korupsi PNPM-MP Dibangunkan Rumah Pribadi

BACA JUGA:Sejarah Presiden Pertama Bung Karno: Pejuang Kemerdekaan dan Arsitek Pancasila

Namun, perjuangan Cut Nyak Dien harus berakhir ketika ia tertangkap oleh Belanda di Beutong Lhee Sagoe.

Kategori :