Misteri Taman Sari Jogjakarta: Perjalanan Mengungkap Dimensi Lain

Rabu 14-08-2024,15:36 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Yogyakarta, kota yang dikenal dengan kekayaan budayanya, juga menyimpan misteri-misteri yang hingga kini masih menimbulkan tanda tanya.

Salah satu tempat yang terkenal dengan aura mistisnya adalah Taman Sari.

Sebuah kisah menegangkan dari akhir tahun 1988 mengisahkan perjalanan Ayu dan dua sahabatnya, Tika dan Neni, yang berujung pada pengalaman mengerikan dan tidak masuk akal di kompleks Taman Sari ini. 

Pada awal Oktober 1988, meskipun Kesultanan Yogyakarta sedang berkabung atas wafatnya Sultan Hamengkubuwono IX, Ayu dan teman-temannya tetap melanjutkan rencana perjalanan mereka ke Yogyakarta.

BACA JUGA:10 Film Epik yang Menggambarkan Pertempuran Kerajaan

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI dan Hari Pengayoman ke-79, Lapas Empat Lawang Gelar Kegiatan Perlombaan

Berangkat dari Surabaya, mereka menaiki bus Sumber Kencono yang membawa mereka langsung ke depan gerbang Taman Sari, sebuah hal yang janggal karena biasanya bus berhenti di Terminal Giwangan.

Saat tiba, suasana Jogja terasa tidak wajar—langit mendung di pagi hari dengan orang-orang berpakaian Jawa kuno berjalan dengan tatapan kosong.

Ayu dan teman-temannya tidak terlalu memperhatikan keanehan ini dan memutuskan untuk memasuki Taman Sari, di mana mereka bertemu dengan seorang penjaga yang mengizinkan mereka masuk tanpa tiket.

Mereka memasuki terowongan Sumur Gumuling yang terkenal, namun perjalanan mereka berubah menjadi mimpi buruk.

BACA JUGA:Nakhoda Tugboat Medelin Spirit Jadi Tersangka dalam Kasus Ambruknya Jembatan P6 Lalan

BACA JUGA:Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit: Dari Kematian Tokoh Berpengaruh Hingga Dominasi Kesultanan Islam

Terowongan itu seolah-olah tidak memiliki ujung dan gelap gulita, membuat mereka kebingungan.

Suasana semakin mencekam saat tembang Jawa misterius terdengar, membuat Neni dan Tika jatuh tak berdaya.

Neni mengalami pendarahan hebat dari mulut dan hidungnya, diikuti oleh Tika yang mengalami kondisi serupa.

Kategori :