Jejak Kekuasaan Sriwijaya di Asia Tenggara
Bukti kekuasaan Sriwijaya tidak hanya terdapat di Nusantara, tetapi juga di Asia Tenggara.
Di wilayah Chaiya, Thailand, terdapat Pagoda Chatrom yang menjadi bukti penaklukan Sriwijaya di wilayah tersebut.
Baru-baru ini, di Surat Thani, Thailand, ditemukan jejak-jejak kekuasaan Sriwijaya yang semakin memperkuat bukti sejarah.
Surat Thani, yang sekitar abad ke-10 menjadi ibu kota provinsi Kerajaan Sriwijaya di Thailand, kini menjadi salah satu kota yang berkembang pesat dan menjadi ibu kota provinsi.
Surat Thani: Pusat Kebudayaan dan Agama Buddha.
BACA JUGA:Desa Tercantik di Inggris Raya Kini Berjuang Lawan Dampak Pariwisata yang Berlebih
BACA JUGA:Dartmouth, Surga Pecinta Ikan dan Keripik di Pesisir Inggris
Penelitian menunjukkan bahwa di Surat Thani terdapat banyak kuil kuno yang usianya mencapai ratusan tahun, memiliki kaitan erat dengan Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan Buddha terbesar di Nusantara bahkan di Asia Tenggara.
Bukti lainnya adalah puing-puing reruntuhan kuil atau vihara kuno di kompleks Vihara Kaew, termasuk patung Buddha yang telah rusak.
Ini semakin menguatkan bahwa Surat Thani dulunya berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.
Transformasi Bandon Menjadi Surat Thani.
Pada mulanya, Surat Thani dikenal dengan nama Bandon, yang berarti desa yang terletak di atas ketinggian.
BACA JUGA:Varosha, Surga Wisata yang Kini Jadi Kota Hantu di Siprus
BACA JUGA:Lemnos, Surga Tersembunyi di Tengah Laut Aegean
Namun, pada tahun 1915, Raja Vajiravudh (Rama VI) mengganti nama Bandon menjadi Surat Thani, yang secara harfiah berarti "Kotanya Orang-Orang Baik".