BACA JUGA:Harga Baru di SPBU Pertamina, Pertamax Kini Rp14 Ribu
BACA JUGA:Pengendara Kabur Tanpa Bayar Bensin di SPBU Pasar Rebo, Petugas Terseret
Jayak, Supervisor SPBU Patih Galung, mengakui adanya campuran air dalam BBM yang dijual di SPBU tersebut.
Namun, penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan.
"Apakah ada kebocoran tangki atau masalah lain, kita belum tahu. Tapi air di tangki kami yang sebelumnya terdeteksi 0,7 cm tiba-tiba sudah hampir mencapai 10 cm," jelas Jayak.
Jayak menambahkan bahwa terakhir kali pengisian BBM dilakukan pada Senin malam, dan sampel BBM tersebut tidak menunjukkan adanya air.
BACA JUGA:YLKI Lahat Raya Siap-Siap Sidak SPBU dan Pertashop
BACA JUGA:Saat Di Sidak SPBU di Desa Landur Memenuhi Standar Tera Bahkan Melebihi Standar,Derigen Tak Diterima
"Kami menduga masalah ini bukan berasal dari SPBU kami, tapi kami masih menyelidikinya," tambahnya.
Terkait konsekuensi bagi konsumen yang dirugikan, Jayak menegaskan bahwa pihaknya akan memperbaiki motor yang mogok dan mengganti BBM yang terkontaminasi air tersebut.
Namun, untuk kompensasi lain, pihaknya hanya bisa meminta maaf.
"Ini di luar kendali kami," ujarnya.
BACA JUGA:SPBU di Kota Ini Disidak Polres dan Disperindag Turun Serentak
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo melalui Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan juga membenarkan kejadian ini.
"Kami sudah ke TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti termasuk minyak yang bercampur air," jelasnya.