PSSI dan PPKGBK Bekerjasama Merevitalisasi Rumput SUGBK untuk Menyambut Laga Indonesia vs Australia

Selasa 13-08-2024,19:08 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bekerja sama dengan Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) sedang merapikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta.

Ini sebagai persiapan menjamu Australia dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Laga antara Timnas Indonesia dan Australia ini dijadwalkan berlangsung pada 10 September 2024 di Grup C babak ketiga kualifikasi.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, bersama Direktur PPK GBK, Rakhmadi Afif Kusumo, melakukan kunjungan ke SUGBK untuk meninjau kondisi lapangan pada 12 Agustus 2024.

BACA JUGA:Man City Hadapi Sidang Kasus Finansial, Guardiola Tetap Optimis

BACA JUGA:De Gea Akui Sulit Lepas dari Man United, Kini Siap Bersinar di Fiorentina

Fokus utama kunjungan ini adalah memeriksa rumput stadion, khususnya varietas Zoysia Matrella yang baru direnovasi dan dipasang pada Juni 2024.

Meskipun renovasi telah dilakukan, perbaikan lapangan SUGBK belum sepenuhnya rampung.

Pematangan dan perataan rumput masih berlangsung sejak Juli 2024.

Yunus Nusi menyampaikan apresiasinya terhadap upaya PPK GBK dalam memastikan kualitas rumput yang akan digunakan dalam laga penting ini.

BACA JUGA:Kampung Olimpiade Dikritik, Atlet Peraih Medali Emas Ditemukan Tidur di Dekat Bangku Taman

BACA JUGA:Tim Hoki Britania Raya Tersingkir dari Olimpiade Paris oleh India dalam Adu Penalti

"PSSI berterima kasih kepada PPK GBK yang berusaha maksimal untuk memasang rumput terbaik menjelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia," ucap Yunus melalui laman resmi PSSI pada 13 Agustus 2024.

Untuk menjaga akurasi informasi, Yunus Nusi juga menekankan pentingnya penyebaran berita yang tepat mengenai kondisi lapangan SUGBK, terutama terkait banyaknya informasi yang beredar di media sosial.

Ia meminta agar publik lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan, mengingat masih banyak informasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Kategori :