BACA JUGA:Higgs Domino Island Bantah Aplikasinya Termasuk Judi Online, Kominfo Beri Tanggapan Ini
BACA JUGA:Samsung Galaxy S24 FE dan Bocoran Spesifikasi serta Fitur Terbaru
Dengan ngelihat sejarah dari perspektif ini, kita jadi paham bahwa setiap peradaban punya jalur waktunya sendiri.
Nggak ada yang lebih maju atau lebih mundur, cuma beda cara aja dalam mengisi waktu yang ada.
Ini kayak kita ngelihat dua film yang ceritanya beda, tapi diputar di waktu yang sama—masing-masing punya alur dan plot twist-nya sendiri.
Jadi, kalau lo lagi jalan-jalan ke Paris dan ngeliat Notre-Dame, atau lo lagi baca tentang sejarah Majapahit, ingatlah bahwa dua kejadian ini terjadi di waktu yang sama tapi dalam dunia yang sangat berbeda.
BACA JUGA:Penemu Hebat Indonesia yang Diakui Dunia: Dari Fondasi Cakar Ayam Hingga Terapi Kanker
BACA JUGA:Elon Musk Dikecam Sebagai Salah Satu Orang Paling Berbahaya di Dunia oleh Politisi Skotlandia
Ini bukan cuma tentang dua tempat yang terpisah oleh jarak ribuan kilometer, tapi juga tentang gimana waktu itu terasa relatif.
Apa yang terjadi di satu tempat mungkin terasa lambat atau cepat dibanding tempat lain, tergantung perspektif kita.
Kesimpulannya, sejarah itu luas dan berlapis-lapis, dan waktu memainkan perannya dengan cara yang misterius.
Saat Majapahit lagi berjaya di sini, di Eropa, ada bangunan yang udah berdiri tegak dan bertahan sampai sekarang.
Ini pengingat bahwa waktu itu nggak pernah berjalan sendirian—dia selalu ditemani oleh cerita-cerita lain dari tempat yang berbeda.
BACA JUGA:Misteri Candi Sukuh di Gunung Lawu: Sakral dan Penuh Teka-teki
BACA JUGA:Sejarah Kadipaten Panjalu: Warisan Hindu di Kaki Gunung Sawal
Teruslah penasaran, bro, karena sejarah selalu punya sisi lain yang menunggu buat lo temukan!