Sejarah Kadipaten Panjalu: Warisan Hindu di Kaki Gunung Sawal

Senin 12-08-2024,14:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kadipaten Panjalu merupakan sebuah kerajaan bawahan dari Kerajaan Sunda yang bercorak Hindu, terletak di ketinggian 731 meter di atas permukaan laut, tepatnya di kaki Gunung Sawal, Jawa Barat.

Dikelilingi oleh benteng alamiah berupa pegunungan, Panjalu memiliki posisi strategis yang terlindung secara alami.

Pada bagian selatan dan timur, Panjalu dibatasi oleh Gunung Sawal, yang memisahkannya dengan wilayah Galuh.

Di bagian barat, terdapat Gunung Cakrabuana yang menjadi batas dengan Kerajaan Sumedang Larang, sementara di utara, Gunung Bitung memanjang menjadi batas antara Kabupaten Ciamis dengan Majalengka, yang dahulu merupakan batas Panjalu dengan Kerajaan Talaga.

BACA JUGA:Pengubahan Makam Leluhur: Fakta dan Kontroversi, Makam Leluhur Pra-Islam di Tatar Sunda

BACA JUGA:Benteng Pendem Cilacap: Peninggalan Sejarah yang Menawan Wisatawan

Pada abad ke-13 hingga abad ke-16, Kerajaan Panjalu berbatasan dengan beberapa kerajaan besar lainnya.

Di sebelah utara, Panjalu berbatasan dengan Kerajaan Talaga, Kerajaan Saunggalah di Kuningan, serta wilayah Cirebon.

Di sebelah timur, kerajaan ini berbatasan dengan Kawali, ibu kota Kemaharajaan Sunda pada masa itu.

Sementara itu, di selatan, Panjalu berbatasan langsung dengan Kerajaan Galuh, dan di barat, berbatasan dengan Kerajaan Galunggung dan Sumedang Larang.

BACA JUGA:Sejarah Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Asal Usul Nama Cupang

BACA JUGA:Ingin Tau Silsilah Trah Sunan Kalijaga Simak Disini

Nama Panjalu berasal dari kata "jalu" dalam bahasa Sunda, yang berarti jantan, jago, atau maskulin, dengan awalan "pa(n)".

Istilah Panjalu juga dikaitkan dengan konsep ksatria atau pendekar yang tangguh.

Namun, ada pula pandangan yang mengatakan bahwa kata Panjalu bisa berarti "perempuan", dengan perbandingan kata dalam bahasa Inggris, "male" yang dengan prefiks "fe" menjadi "female".

Kategori :