Insiden Sand Creek, Sejarah Pembantaian Tragis yang Mengguncang Amerika Serikat

Minggu 11-08-2024,21:40 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Meskipun Black Kettle telah mengibarkan bendera putih sebagai tanda perdamaian, Chivington memerintahkan serangan brutal.

BACA JUGA:Misteri Pertempuran Los Angeles, Ketegangan Perang Dunia II yang Berujung pada Kepanikan Massal

BACA JUGA:Mengurai Benang Kusut Silsilah Raja-Raja Melayu

Pasukan Colorado menembaki dan membantai lebih dari 150 penduduk asli, termasuk banyak wanita dan anak-anak.

Mereka juga melakukan kekejaman mengerikan terhadap jenazah korban, yang kemudian menjadi bahan skandal di seluruh negeri.

Berita tentang pembantaian di Sand Creek memicu kemarahan publik yang luas, terutama di kalangan abolitionis dan mereka yang mendukung hak-hak penduduk asli.

Investigasi kongres akhirnya dilakukan, dan Chivington serta pasukannya dikritik habis-habisan.

BACA JUGA:Pemberontakan Taiping, Sejarah Revolusi yang Mengguncang Dinasti Qing

BACA JUGA:Ziryab Sang Pelopor Mode, Musik, dan Gastronomi di Andalusia

Namun, tidak ada hukuman berat yang dijatuhkan, dan insiden tersebut tetap menjadi noda hitam dalam sejarah militer Amerika Serikat.

Insiden ini memperburuk hubungan antara pemerintah AS dan suku-suku asli, yang pada gilirannya memicu lebih banyak konflik dan perang di dataran barat.

Pembantaian Sand Creek diingat sebagai simbol pengkhianatan dan kekejaman yang dialami oleh penduduk asli Amerika selama periode ekspansi barat.

Kategori :