RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau St. Kilda adalah salah satu tempat paling terpencil di Kepulauan Inggris, terletak di Samudera Atlantik sekitar 64 kilometer barat laut Skotlandia.
Meskipun jarang dibahas, sejarah pulau ini memuat kisah yang luar biasa tentang ketahanan manusia dan isolasi yang ekstrem.
Selama berabad-abad, komunitas kecil yang menghuni St. Kilda hidup terpisah dari dunia luar, mempertahankan cara hidup tradisional yang tak tergoyahkan oleh kemajuan zaman modern.
St. Kilda adalah kepulauan kecil yang terdiri dari beberapa pulau utama, dengan Hirta sebagai pulau terbesar dan satu-satunya yang berpenghuni secara permanen.
BACA JUGA:Penemuan Arca di Taman Nasional Ujung Kulon: Bukti Awal Pengaruh Budaya India di Jawa
BACA JUGA:Mitologi Pahlawan Wanita Yunani Kuno: Kisah-Kisah yang Jarang Terungkap
Pulau-pulau ini terkenal karena tebing-tebing curam yang menjulang tinggi, yang merupakan rumah bagi ribuan burung laut, menjadikannya salah satu tempat pengamatan burung terpenting di Eropa.
Iklim di St. Kilda sangat keras, dengan angin kencang dan hujan yang sering turun.
Kondisi geografis dan cuaca yang ekstrem ini membuatnya sulit untuk dihuni, tetapi juga memberikan perlindungan alami dari invasi dan pengaruh luar, menjadikan St. Kilda sebagai salah satu komunitas yang paling terisolasi di Eropa.
Penduduk St. Kilda, yang dikenal sebagai Kildans, menjalani kehidupan yang sangat sederhana dan berbasis pada kemandirian.
BACA JUGA:Penemuan Arca di Taman Nasional Ujung Kulon: Bukti Awal Pengaruh Budaya India di Jawa
BACA JUGA:Tun Fatimah, Srikandi Melayu yang Bermakam di Kampar
Mereka hidup dari hasil pertanian, berburu burung laut, dan memancing.
Burung laut, khususnya fulmar dan puffin, adalah sumber makanan utama mereka, dan juga digunakan untuk membuat pakaian serta minyak untuk penerangan.
Sistem sosial di St. Kilda juga unik. Komunitas ini hidup dalam bentuk demokrasi langsung di mana semua keputusan penting diambil secara kolektif.