RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Buru, salah satu pulau di Maluku, Indonesia, menjadi lokasi penemuan harta karun yang mengungkap bagian penting dari sejarah kolonial Belanda di Asia Tenggara.
Pada tahun 2013, arkeolog menemukan harta karun dari kapal dagang Belanda yang tenggelam di pulau ini.
Penemuan ini menawarkan wawasan mendalam tentang perdagangan kolonial dan kehidupan sehari-hari di zaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
VOC adalah perusahaan dagang Belanda yang didirikan pada akhir abad ke-16 dan menjadi salah satu kekuatan utama dalam perdagangan rempah-rempah di Asia.
BACA JUGA:Kisah Pencarian Harta Karun dari Kapal Flor de la Mar
BACA JUGA:Harta Karun Guarijio, Mari Mengungkap Penemuan Misteri Mesoamerika
Kapal-kapal VOC berlayar dari Eropa ke Asia untuk membawa barang-barang berharga seperti rempah-rempah, emas, dan perak.
Salah satu kapal dagang VOC yang tenggelam di Pulau Buru membawa muatan berharga tersebut.
Kapal ini diperkirakan tenggelam pada abad ke-17 atau ke-18, tetapi rincian pastinya masih belum sepenuhnya terungkap.
Pada tahun 2013, tim arkeolog melakukan eksplorasi di sekitar Pulau Buru dan menemukan berbagai artefak yang berasal dari kapal VOC yang tenggelam.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun dari Kapal Antik Whydah dan Teka-Teki Bajak Laut yang Legendaris
BACA JUGA:Harta Karun Herculaneum, Simak Cerita Keajaiban yang Terkubur di Bawah Abu
Temuan tersebut termasuk koin emas, perhiasan, dan barang-barang logam yang merupakan bagian dari muatan kapal.
Penemuan ini terjadi secara tidak sengaja selama kegiatan penggalian dan konstruksi di area tersebut.
Harta karun yang ditemukan di Pulau Buru mencakup beberapa koin emas yang sangat berharga dan perhiasan yang menunjukkan kemewahan dan kekayaan yang dibawa oleh kapal VOC.