RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pernahkah kamu membayangkan menemukan makam yang penuh dengan emas dan artefak kuno?
Itulah yang terjadi pada tahun 1922 ketika Howard Carter menemukan makam Raja Tutankhamun di Lembah Para Raja, Mesir.
Penemuan ini menjadi salah satu temuan arkeologi paling spektakuler sepanjang masa.
Raja Tutankhamun, atau biasa disebut Raja Tut, adalah seorang Firaun Mesir yang memerintah pada usia sangat muda sekitar tahun 1332-1323 SM.
BACA JUGA:Kisah Seru di Lautan Florida, Penemuan Harta Karun Kapal Nuestra Senora de Atocha
BACA JUGA:Harta Karun Forrest Fenn, Petualangan Modern di Pegunungan Rocky
Meskipun pemerintahannya singkat dan relatif tidak penting dibandingkan dengan Firaun lainnya, makamnya menjadi sangat terkenal karena keutuhan dan kekayaan isinya.
Howard Carter, seorang arkeolog Inggris, telah menghabiskan bertahun-tahun mencari makam Raja Tutankhamun di Lembah Para Raja.
Pada tanggal 4 November 1922, Carter dan timnya menemukan tangga yang mengarah ke pintu masuk makam.
Setelah beberapa hari penggalian, mereka akhirnya membuka pintu makam dan menemukan pemandangan yang menakjubkan: sebuah ruang yang penuh dengan emas dan artefak berharga lainnya.
BACA JUGA:Penemuan Perpustakaan Kuno di Jerman: Harta Karun Pengetahuan yang Hilang
BACA JUGA:Harta Karun Bangsa Viking! Penemuan Emas, Perak, dan Perhiasan di Denmark
Makam Raja Tutankhamun berisi lebih dari 5.000 artefak, termasuk topeng emas yang terkenal, sarkofagus emas, patung, perhiasan, kereta perang, dan benda-benda ritual.
Topeng emas Raja Tutankhamun menjadi salah satu simbol paling ikonik dari Mesir Kuno.
Setiap artefak memberikan wawasan berharga tentang kehidupan, kepercayaan, dan seni di masa pemerintahan Raja Tut.