SPANYOL, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Wisatawan asal Inggris mendapatkan kritikan karena terlalu banyak memperlihatkan tubuh mereka di jalanan Spanyol.
Untuk mengatasi hal ini, Dewan Kota Malaga meluncurkan kampanye baru yang meminta wisatawan untuk "berpakaian dengan benar".
Dalam kampanye ini, pemerintah setempat menargetkan wisatawan Inggris yang berjalan di jalanan dan kota dengan pakaian pantai mereka.
Poster-poster yang meminta wisatawan untuk "berpakaian dengan pantas" dan "sepenuhnya" telah dipasang di seluruh wilayah tersebut.
BACA JUGA:Menyusuri Wisata Vulkanik: Sensasi Petualangan di Dekat Gunung Berapi Aktif, Berani Coba?
BACA JUGA:Seperti 17 Agustus! Hari Kemerdekaan Norwegia Syttende Mai Ternyata Juga Dirayakan Meriah
Gambar dua orang yang berpakaian lengkap di bawah caption pada poster tersebut berbunyi: "Baik di jalan maupun di tempat umum, selalu kenakan pakaian atasan demi menghormati dan menjaga kebersihan."
Pasal 36 undang-undang negara itu juga menyatakan bahwa memasuki ruang publik dengan telanjang atau setengah telanjang (misalnya hanya mengenakan pakaian dalam) merupakan pelanggaran, dan pasal 38 menetapkan bahwa siapa pun yang mengabaikan peringatan dan pembatasan polisi dapat dikenakan denda hingga 750 euro.
Menanggapi peringatan ini, seorang wisatawan Inggris berkata: "Di Malta mereka melakukan hal yang sama. Pemerintah Spanyol terbangun, tetapi di Malta pemerintah Malta sedang berlibur. Yang menyedihkan adalah orang Spanyol datang ke Malta berjalan-jalan di jalanan kami dengan 99% telanjang dan pergi ke restoran."
"Perdana Menteri Malta sedang berada di yachtnya menikmati es krim di Sisilia," tambahnya.
BACA JUGA:Hari Ninoy Aquino, Perayaan Hari Pahlawan Nasional Demokrasi Filipina yang Bikin Kita Salut Abis
BACA JUGA:Festival Serem Tapi Seru di Meksiko, Yuk Intip Dia de los Muertos!
Wisatawan lainnya mengatakan: "Beberapa orang Inggris terbiasa berjalan-jalan hanya dengan sandal jepit, thong, dan atasan bikini - karena itu dianggap normal di ASDA dan Primark tempat mereka tinggal (utara Watford)."
"Saya ingat kasus seorang perwira polisi senior Spanyol yang meninggalkan tugas tanpa izin untuk menonton tim sepak bola favoritnya, Malaga, bermain di kandang. Polisi tersebut diskors dari tugasnya tetapi serikatnya membujuk atasannya untuk mengembalikannya ke tugas," ujar seorang lainnya.
"Beberapa orang Inggris memang berperilaku tidak menyenangkan saat berlibur... ini bukanlah tampilan yang baik dan memberikan kita semua reputasi negatif. Sebagai seorang Inggris, saya menghindari semua tempat yang saya tahu banyak wisatawan Inggris pergi berlibur - dan mencoba untuk mendapatkan pengalaman yang lebih otentik dari tempat-tempat yang saya kunjungi!" kata seorang lainnya.